32. END (PART 1) skip aja

4.3K 523 65
                                    

Warning : major character death, blood, and all.

Kalau kalian gabisa baca sad ending bisa di skip aja. Besok aku (kalau inget) update lagi alur lainnya.

Ini cuman keisengan yang tiba-tiba kepikiran barusan. Mungkin kalau dibaca ada sedikit plot twist yang gitu aja sih. Wkwkwk

Kalau gasuka ini skip aja yaaaaa. Tunggu yang ending aslinya.

MarkChan

Seorang laki-laki di dalam mobil berwarna kuning menatap dengan tatapan berbinar semua kejadian yang terjadi di hadapannya. Tengah malam, waktu manusia sudah terlelap dengan tenang setelah seharian beraktivitas adalah waktu yang tepat untuk penjahat melakukan aksi mereka. Laki-laki itu hanya menonton ketika anak laki-laki yang tidak sadarkan diri di seberang sana dibopong oleh orang-orang berpakaian hitam dan dimasukan ke dalam bagasi mobil berwarna hitam mereka.

"Mereka benar-benar melakukannya, luar biasa, ini benar-benar menyenangkan" ujar laki-laki itu sambil tersenyum ketika mobil hitam di hadapannya mulai pergi dari sana lalu dirinya ikut menancapkan gas dan mengikuti mobil hitam itu dari belakang.

♡♡♡

Mark tidak bisa tidur akhir-akhir ini karena pikirannya selalu tertuju pada sosok laki-laki yang sangat Mark cintai tapi tidak bisa Mark temui saat ini. Rasa khawatir selalu muncul di pikirannya karena kalimat Hyeri tempo lalu. Mark masih tidak bisa pergi dari keluarganya saat ini karena mereka benar-benar mengetatkan penjagaan di depan kamar rawatnya juga sekarang Mark selalu dijaga oleh ibunya. Hyeri biasanya datang menemui mereka hanya untuk sekedar berbasa-basi dengan Mark, tapi beberapa hari ini wanita itu tidak menunjukan batang hidungnya. Sama seperti ayahnya yang tidak pernah menemui Mark walaupun Mark sakit karena banyaknya pasien yang harus ia rawat dan urusannya dengan keluarga Hyeri mengenai rumah sakit yang akan Mark miliki ketika Mark menikah dengan Hyeri nanti. Saat ini yang Mark bisa rasakan hanyalah khawatir, Hyeri tidak lagi datang kepadanya dan itu membuat Mark takut. Tidak, Mark tidak merindukan wanita itu, tidak mungkin hal itu terjadi. Tapi Mark takut Hyeri akan melakukan sesuatu yang tidak bisa Mark maafkan selamanya dan sekarang Mark hanya bisa berdoa kalau semuanya akan baik-baik saja.

♡♡♡

Malam itu Na Jaemin bermimpi, mimpinya terasa sangat nyata sampai dirinya terbangun dengan air mata membanjiri pipinya. Tidur tidak bisa kembali mendatanginya malam itu dan Jaemin hanya bisa mengambil ponselnya untuk menghubungi satu nomer yang tidak pernah ia hubungi lagi akhir-akhir ini.

'Nomer yang anda sedang tidak aktif'

Jantungnya berdetak dengan sangat cepat ketika suara wanita operator yang sama terdengar di telinganya, bukan suara itu yang ingin Jaemin dengar saat ini tapi suara sahabatnya yang sudah lama tidak Jaemin dengar. Akhirnya Jaemin menyerah dan dengan sangat terpaksa juga putus asa menghubungi nomer lain yang ternyata menjawab panggilan Jaemin di dering pertama.

"Jaemin ? Ada apa ?" Suara itu akhirnya muncul, Jeno, suara yang mungkin sedikit Jaemin butuhkan saat ini.

"Aku tidak bisa menghubungi Haechan" Jaemin menjawab.

"Sebentar aku akan cek"

Lima menit Jaemin menunggu, Jeno tidak berkata apapun, hanya suara ketikan yang Jaemin yakini dari komputer Jeno yang bisa Jaemin dengar.

"Jaemin, aku pikir hal buruk terjadi" ucap Jeno setelah beberapa saat.

"Bagaimana ?" Jaemin mulai cemas sekarang, hal buruk apa lagi yang bisa terjadi pada Haechan ?

[END] [Markhyuck] Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang