35.

3.7K 567 35
                                    


MarkChan


Akhirnya Mark sampai di depan kediaman Lucas. Kediaman Lucas sebenarnya tidak begitu jauh dari rumahnya tapi Mark melupakan satu hal.

"Pak, saya tidak membawa uang, tunggu sebentar ya pak" ucap Mark saat dirinya ingat pergi keluar dari rumah sakit hanya membawa badan. Supir taksi itu hanya berdehem, tidak masalah karena dirinya melihat Mark dikejar seperti itu. Mark berterima kasih lalu keluar dari dalam taxi. Rumah Lucas yang sudah lama tidak Mark kunjungi dan akhirnya Mark memberanikan diri untuk menekan bel.

"Oh hallo" seorang wanita paruh baya membukakan pintu. Mark kenal orang itu, pekerja di rumah Lucas yang sudah bekerja selama puluhan tahun.

"Oh, tuan muda Mark. Apa anda datang untuk bertemu tuan muda Lucas ?" Tanya pekerja itu. Mark mengangguk sebagai jawaban.

"Aduh bagaimana ya, tuan muda pergi pagi-pagi sekali saat matahari belum terbit dan belum kembali sampai sekarang" ucapnya.

"Begitukah ? Tapi apa tante ada ?" Mark bertanya. Ibu Lucas, Mark sangat membutuhkan uang saat ini untuk membayar taxi. Tidak masalah jika Lucas tidak ada, Mark bisa mencari orang lain.

"Ah ada, masuk dulu biar saya panggilkan nyonya" ucapnya.

"Tidak, saya sedikit terburu-buru sekarang" Mark membalas.

Beberapa menit kemudian seorang wanita cantik dengan kulit eksotis keluar untuk menyapa Mark. Ibu Lucas memang sangat cantik, itu yang semua orang pikirkan.

"Mark, ada yang bisa aku bantu ?"

"Sebenarnya tante...."

Akhirnya Mark bisa membayar supir taxi itu dengan tenang dan menghela nafas lega setelah taxi itu pergi dari depan rumah Lucas. Ibu Lucas masih berdiri di depan pintu untuk menunggu Mark kembali masuk.

"Kau masuk dan minum dulu, aku akan menghubungi Lucas dan bertanya keadaan disana" ucap ibu Lucas.

"Memang Lucas pergi kemana ?" Mark bertanya.

"Katanya ke kantor polisi, Jeno menghubunginya jam tiga dini hari. Mereka berusaha mencari cara untuk menghubungimu tapi hasilnya tidak ada" ibu Lucas menjelaskan. Ah, jadi mereka yang berusaha menyelesaikan masalah yang seharusnya Mark selesaikan sementara Mark hanya enak berbaring di atas ranjang rumah sakit. Mark semakin tidak enak hati mendengarnya dan merasa dirinya sangat tidak berguna saat ini.

"Aku minta maaf karena tidak bisa membantu, aku sudah melihat berita dan wow jujur saja aku sangat terkejut. Hyeri itu tunanganmu kan ? Keluargamu pasti sangat terkejut" ucap ibu Lucas.

"Begitulah tante" Mark membalas. Tidak lama pekerja di rumah itu menyiapkan minuman dan cemilan untuk Mark sementara ibu Lucas menghubungi Lucas dan bertanya dimana anaknya itu saat ini.

"Katanya Lucas bersama Jeno masih di kantor polisi. Biar supir tante saja yang mengantarmu kesana ya" ucap ibu Lucas. Mark sangat bersyukur saat ini karena orang-orang seperti ibu Lucas tidak mempedulikan apa yang terjadi di keluarga orang lain dan mau membantu Mark tanpa pamrih.

"Kau habiskan saja dulu minumanmu sementara aku akan menyuruh supir bersiap" ucap ibu Lucas yang lalu pergi meninggalkan Mark. Sebenarnya Mark lebih memilih pergi ke tempat Haechan daripada ke kantor polisi saat ini. Ayahnya pasti ada disana juga bersama orang tua Hyeri. Mark malas berhadapan dengan mereka. Tapi Mark bahkan tidak tau dimana Haechan saat ini.

Sepuluh menit kemudian Mark sudah siap di dalam mobil keluarga Lucas bersama supir yang akan mengantar dirinya. Ibu Lucas melambaikan tangannya dan menyuruh supir mereka untuk mengendarai mobil dengan hati-hati sebelum akhirnya mereka berangkat menuju tempat Lucas dan Jeno sekarang. Mark sangat gugup, dirinya masih memakai piyama rumah sakit dan belum mandi juga. Hal itu bisa dipikirkan nanti setelah Mark bertemu dengan teman-temannya.

[END] [Markhyuck] Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang