14. Confession

7.3K 1.1K 123
                                    


MarkChan




Jika sebelumnya Mark yang menjauh
dari Haechan sekarang malah keduanya saling menghindar satu sama lain. Jeno merasa lucu saja ketika ia bersama Mark dan mereka akan berpapasan dengan Haechan, Mark akan kabur, juga sebaliknya. Tidak ada yang berani membicarakan kejadian di taman lagi setelahnya. Bukan hanya Jeno, tapi semua yang berada di lingkaran pertemanan mereka bahkan paman Park menyadari perubahan tingkah dari kedua temannya itu.

"Aku tau kau punya salah pada Mark jadi lebih baik minta maaf lah" Lucas memulai. Keduanya sekarang sedang menikmati segelas kopi di cafe dekat kampus mereka. Lucas yang menyadari kejanggalan ini akhirnya memutuskan untuk menginterogasi Haechan karena Mark itu terlalu pendiam untuk berbuat salah pada Haechan dan juga suka menuruti dengan senang hati, mungkin Haechan meminta hal yang tidak mungkin pada Mark sehingga mereka jadi menjauh.

"Kenapa kau langsung menyimpulkan kalau aku yang bersalah ?" Haechan benar-benar tersinggung sekarang. Dirinya dan Lucas tidaklah dekat, mereka hanya saling mengenal karena teman-teman mereka.

"Karena kau yang selalu bersikap kekanakan dan Mark itu terlalu diam untuk melakukan kesalahan padamu" Lucas menjelaskan.

"Kau tidak mengerti bagaimana situasi kami sekarang jadi lebih baik kau tidak bermain menyimpulkan" Haechan mulai marah pada sikap Lucas. Tentu saja Lucas itu teman Mark, tentu saja ia akan membela Mark. Tapi Lucas tidak bisa main asal menyimpulkan seperti itu.

"Apa yang tidak aku mengerti ? Coba jelaskan agar setidaknya aku mengerti" balas Lucas kesal. Pasalnya segala kekonyolan ini menurutnya benar-benar berpengaruh pada kinerja Mark sehari-hari dan sebagai teman yang baik tentu saja Lucas khawatir.

"Kami....." Haechan terdiam. Apa yang harus ia jelaskan pada Lucas ? Sebenarnya kenapa juga Lucas se penasaran ini ? Sepenting apa Mark bagi teman-temannya ?

"Dengar... kau mungkin sudah tau tapi orang tua Mark itu benar-benar mengikat Mark. Kalau kau mempengaruhi hidup Mark dan nilai kuliahnya, aku hanya khawatir ibunya akan mengunci Mark lagi atau menggunakan bodyguard setiap kali Mark harus berangkat kuliah" Lucas menjelaskan.

"Bodyguard ?" Sekarang Haechan yang terkejut dengan pernyataan Lucas. Siapa yang memerlukan bodyguard di kampus ? Lagipula sepenting apa Mark sampai orang tuanya seperti itu ?

"Yaa. Dulu pernah terjadi dan jujur saja cukup memalukan untuk Mark" Lucas menjelaskan "dengar, aku tidak tau apa yang Mark inginkan. Tapi kelakuan kalian berdua mengganggu aktifitasnya.. sampai Mark mengatakan padaku kalau dia tidak apa-apa aku akan terus memperhatikanmu" setelah itu Lucas berdiri, berencana pergi karena dia memang memiliki janji lain hari ini, pergi bersama Renjun.

Haechan menyembunyikan kepalanya di atas meja begitu Lucas tidak lagi terlihat. Dasar teman overprotective, sok perhatian, apa-apaan menginterogasi Haechan seakan Haechan akan menghancurkan hidup Mark. Padahal Mark yang baru saja menyatakan perasaannya pada Haechan. Lalu sebuah ide muncul di kepalanya. Daripada mereka berdua saling kabur seperti ini lebih baik Haechan melakukan sesuatu. Setidaknya itu akan mengubah segalanya dan Haechan tidak akan dicurigai lagi bukan ? Haechan berencana akan menembak Mark di kampus esok hari.

♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡

Mark dimarahi, benar-benar dimarahi ibunya karena satu hal, dirinya tidak menjemput Hyeri, tunangannya di bandara semalam. Mark terlalu lelah, sampai ia lupa jadwalnya untuk menjemput Hyeri dan mematikan ponselnya agar tidak ada yang menganggunya semalam. Bagaimana Mark tidak lelah ? Ketika dirinya benar-benar harus terus mempertahankan nilainya, pikirannya selalu dipenuhi dirinya yang menyatakan perasaannya pada Haechan.

[END] [Markhyuck] Me & YouWhere stories live. Discover now