23. Work

7K 876 39
                                    


MarkChan


Hari berlalu dengan cepat Mark masih tinggal di apatermen Haechan dengan tentram tanpa gangguan setelah ayahnya mendatangi mereka tempo lalu. Haechan tidak lagi diperlakukan buruk di kampus karena Mark akan datang bersama Haechan sebagai bodyguard. Mereka hidup dengan normal menggunakan uang tabungan Haechan yang orang tuanya kirim setiap bulan dan sama sekali belum menyentuh uang Mark yang waktu itu Mark ambil, Haechan bilang sih belum butuh. Mereka memang tidak hidup tanpa neko-neko, asal bisa makan dan berada disisi satu sama lain semua itu sudah cukup.

Hyeri tidak datang lagi ke kampus setelah kejadian itu, beberapa orang menyalahkan sikap Hyeri saat hampir membunuh Haechan, tapi kebanyakan masih berpikir bahwa Haechan pantas mendapatkannya karena telah merusak hubungan wanita itu dengan Mark. Haechan tidak peduli pada apa yang orang-orang itu katakan, tidak penting juga.

Jaemin masih menjauhi Haechan, sementara Renjun akan selesai dengan apapun urusan keluarganya.

"Mark kau sudah hidup seperti pengangguran saja" komentar Haechan suatu pagi. Ya, memang Mark sepertinya sedang menikmati hidup bebasnya dengan bertingkah sebebas mungkin tanpa mempedulikan dunia selain Haechan.

"Ya aku kan memang pengangguran sekarang, apa yang harus aku lakukan ?" Mark bertanya walaupun dirinya tau jawabannya.

"Ya aku tidak tau, mungkin kau harus mencari hobi atau apapun" balas Haechan.

Hobi ya ? Mark memiliki hobi sebenarnya, Mark suka bermain gitar, menulis lagu, dan rap, ya mungkin itu hobinya. Tapi itu Mark lakukan juga diam-diam saat dirinya sudah selesai belajar. Sekarang Mark tidak usah belajar jadi hobi itu terlupakan begitu saja.

"Mungkin aku akan mencari hobi"

Krrriiiiinnnngggg

Berisik sekali ponsel Haechan itu kalau ada yang menelopon. Mark ingin protes tapi Haechan sudah duluan mengangkat panggilan dari siapapun itu.

"Appa, hai"

"Hai nak, bagaimana kabarmu ?"

"Aku baik-baik saja, bagaimana appa ? Eomma ? Yang lain ?"

"Kami..." Haechan mendengar helaan nafas dari ayahnya "kami tidak baik-baik saja"

"Appa... apa yang terjadi ?"

"Aku dipecat, dari pekerjaanku dan seseorang menghancurkan sawah kita"

Haechan terdiam, Mark mengamati dari kursi tempat ia duduk, gelagat Haechan tiba-tiba berubah.

"Benarkah ? Lalu bagaimana ?"

"Kau tau apa yang bosku katakan padaku ? Kalau kau mau bekerja disini atau dimanapun suruh anakmu untuk berhenti berhubungan dengan keluarga Lee"

"Keluarga Lee ?"

"Mereka menyuruhmu untuk putus dengan kekasihmu sekarang dan aku akan diterima kerja kembali. Haechan apa yang terjadi ? Kenapa kau berhubungan dengan orang seperti itu ?"

"Ya kantor appa yang kenapa ? Menggunakan kekuasaannya untuk memecatmu seenaknya seperti itu, bukankah seharusnya kantormu tidak begitu ?"

"Ya tapi beginilah hidup Haechan, jadi aku minta tolong padamu, bisakah kau menurut dan melakukan apa yang mereka minta, pikirkan bagaimana nasib adik-adikmu. Mereka juga harus sekolah. Lalu uang kuliahmu, apatermenmu. Appa harus membayar itu semua"

"Appa..... bagaimana kalau aku tidak bisa melakukannya ?"

"Haechan... pikirkan baik-baik"

[END] [Markhyuck] Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang