13. I Love You

7.7K 1.1K 77
                                    

Hi ?

Warning : ini belum dibaca ulang. Maafkan kalau ada typo

MarkChan

Mark berubah, itu yang Haechan pikirkan. Setelah Mark bermalam di tempat Haechan hari itu sepertinya Mark mulai menjauh darinya. Memang Haechan menyadari kalau dirinya itu menyebalkan, tapi Mark yang mulai menjauhkan dirinya dari Haechan, menolak segala permintaan Haechan untuk pulang bersama, selalu kabur saat Haechan mendekat, Haechan benar-benar sangat tidak menyukainya. Haechan sempat bertanya pada Jeno apa Mark marah padanya, tapi Jeno berkata tidak.

Sementara Mark benar-benar kacau. Setelah mengetahui siapa Haechan, Mark jadi bingung sendiri. Pipinya tidak bisa berhenti merona ketika melihat sosok manis itu, jantungnya akan berdetak dengan sangat kencang dan Mark yakin Haechan akan mendengarnya kalau mereka berdekatan, Mark tidak bisa berbicara dengan benar pada Haechan dan semua itu hanya karena Mark merasa malu. Bukan, bukan menyukai seseorang seperti Haechan bukan hal yang memalukan, tapi Mark malu dengan bagaimana ia bersikap di dekat Haechan. Karena itu, satu-satunya cara bagi Mark untuk tidak mempermalukan dirinya sendiri adalah menghindari Haechan.

'Dan aku juga sudah memiliki Hyeri'

Lucu memang ketika Mark sangat penasaran dan ingin bertemu cinta pertamanya yang selalu memberikan makanan dan surat untuknya Mark benar-benar bersemangat. Tapi saat mengetahui siapa orang itu Mark jadi menciut sendiri, apalagi mengingat status Mark itu benar-benar tidak adil untuk Haechan.

"Hyung ~~" panggil Jeno sambil berlari dan ikut duduk di samping Mark yang sedang meratapi kehidupannya di bawah pohon.

"Jen......" sapa Mark pelan. Jeno yang melihat sesuatu yang salah pada Mark langsung bertanya apa yang salah. Mark memang lebih sering terlihat mellow dibanding ceria tapi jika se mellow ini Jeno jadi khawatir sendiri.

"Apa kau pernah merasakan jatuh cinta ?" Tanya Mark tiba-tiba.

"Hmm.. pernah.. pada Jaemin sampai sekarang malah" balas Jeno dengan ekspresi bingung. Bukan rahasia umum kalau Jeno itu mengejar-ngejar Jaemin jadi Mark yang bertanya seperti itu sangatlah aneh bagi Jeno.

"Ahh iya. Jaemin ya... bagaimana rasanya ?" Tanya Mark lagi. Jeno mendelik bingung, apa Mark baru saja menanyakan bagaimana rasanya jatuh cinta ?

"Tunggu dulu biar kutebak... kau benar-benar menyukai Haechan ?" Jeno mereka-reka pembicaraan mereka tempo lalu, ketika Haechan mengajak Mark untuk pergi berkencan. Mark mengangguk mengiyakan, membuat Jeno menutup mulutnya yang terbuka karena tidak percaya.

"Serius... tidak ada penyangkalan ?" Mark menggelengkan kepalanya. Percuma juga berbohong, toh Mark sangat menyukai Haechan.

"Lalu apa yang akan kau lakukan ?" Tanya Jeno pelan.

"Entahlah" Mark menjawab sama bingungnya.

"Aku senang kau menyukai seseorang kau tau. Tapi Haechan.. Jaemin dan Renjun sangat protektif pada Haechan dan mereka tidak akan membiarkanmu mendapatkan Haechan" Jeno menjelaskan. Mark tau itu dan disisi lain Mark memiliki Hyeri yang harus ia nikahi suatu hari nanti.

"Aku ingin mendukungmu.. tapi semua ini terlihat mustahil kau tau" Jeno memulai lagi.

"Kau tau aku saat ini benar-benar berharap tidak dilahirkan di keluarga ini" Mark juga menjadi mellow sendiri. Semua orang tau Mark sudah memiliki tunangan dan Jaemin serta Renjun tidak akan membiarkan sahabat mereka menjadi seseorang yang merusak hubungan orang lain. Lagipula Mark sekarang tidak yakin apakag Haechan benar-benar menyukainya setelah Mark sadar ia menyukai Haechan. Semua seperti reverse psikologi, ketika Mark yakin ia tidak menyukai Haechan karena Mark menyukai teman misterius Jeno, saat itu Mark sangat yakin Haechan menyukainya. Sekarang mengetahui kalau mereka orang yang sama dan Mark menyukai keduanya, Mark jadi berpikir bagaimana jika selama ini ia salah dan ia akan berakhir mempermalukan diri sendiri ketika mengejar Haechan ? Semua serba salah.

[END] [Markhyuck] Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang