37.

3.4K 510 48
                                    

MarkChan

"Haechan adalah seorang anak yang ceria bukan ? Sangat baik dan penuh dengan optimisme. Suatu hari Haechan datang menemui saudaranya yang kebetulan adalah temanku. Aku memang sedikit gila dan saat itu aku sedang membuat sesuatu yang dinamakan 'mesin waktu'" mulai Taeil.

"Mesin waktu ?"

"Maksudmu ?"

"Alat yang bisa membawamu ke masa depan dan masa lalu" Taeil menekankan.

"Aku tidak mengira ceritanya seperti ini" bisik Jeno pada Mark. Sayangnya Taeil bisa melihat dan mendengar semuanya dan hanya bisa mengelus dada tersenyum.

"Apa kalian mau mendengar sisanya ?" Taeil bertanya lagi.

"Tentu saja !" Mark langsung menjawab dengan cepat. Untuk mengetahui Haechan dimasa lalu, sebelum Haechan bertemu dengan Mark, Mark ingin tau.

"Haechan seperti kalian, tidak percaya kalau aku benar-benar membuat alat itu jadi dia menjadi orang pertama yang mencobanya dan seperti yang kalian lihat mesin itu gagal membawa Haechan berpindah masa" Taeil melanjutkan "tapi keesokan harinya Haechan mengalami kecelakaan, kurasa Jeno mengetahui hal itu kan ?" Jeno langsung mengangguk tidak enak, kecelakaan yang sangat ingin Jeno lupakan.

"Haechan sempat koma beberapa saat lalu dia sadar, begitukan ?" Jeno kembali mengangguk.

"Setelah keluar dari rumah sakit, Haechan menemuiku dan mengatakan kalau dirinya dari masa depan, tujuh tahun yang akan datang" lanjut Taeil.

"Maksudmu mesinnya bekerja ?" Tanya Mark tidak percaya.

"Ya, mesin itu bekerja tapi hanya jiwa mereka yang bertukar waktu. Setelah itu Haechan pergi ke Jeju dan tidak kembali untuk sementara waktu kan ?" Jeno mengangguk lagi.

"Saat itu Haechan di Jeju bersamaku, aku disana mencoba memperbaiki alatku tapi aku tidak bisa melakukannya dan Haechan masa depan itu berkata alat yang bisa digunakan agar mereka kembali hanyalah alat dari masa depan"

"Aku tidak mengerti" ucap Jeno. Tentu Taeil paham kenapa mereka tidak mengerti, hal ini bahkan aneh untuk didengarkan.

"Singkat cerita waktu berlalu dan Haechan berhasil kembali ke kehidupannya masing-masing" Taeil menjelaskan.

"Jadi Haechan ini bukan Haechan dari masa depan ?" Taeil menggelengkan kepalanya.

"Mereka berhasil kembali ke waktu mereka masing-masing dan aku mengerti saat itu Haechan benar-benar menginginkan masa depan yang ia lihat waktu itu"

"Masa depan yang ia lihat ?"

"Haechan menceritakan semuanya, apa yang terjadi di masa depan dan Haechan mengatakan ia akan mendapatkan semuanya. Salah satunya adalah seorang pria bernama Lee Mark yang Haechan sempat cintai di masa depan" Taeil menjelaskan.

"Jadi maksudmu Haechan menyukai Mark karena Haechan bertemu Mark di masa depan ?" Jeno bertanya.

"Kurang lebih seperti itu. Karena itu Haechan rela mengorbankan apapun demi bisa bersama Mark karena Haechan benar-benar menginginkan hal itu" Taeil menjawab.

"Jadi dia menyukaiku di masa depan ? Bukan aku saat ini ?" Tanya Mark. Tiba-tiba kepalanya sakit mendengar hal seperti ini.

"Untuk itu aku tidak bisa menjawab, hanya hati Haechan yang tau jawabannya" balas Taeil.

"Begitu ya. Pantas saja, terlalu aneh seseorang seperti Haechan menyukai seseorang seperti aku" ucap Mark sedih.

"Kau tidak bisa berkata seperti itu Mark ! Aku yakin semua yang Haechan lakukan untukmu itu tulus. Haechan benar-benar mencintaimu aku yakin itu" ucap Jeno meyakinkan. Mark menatap Jeno beberapa saat sebelum kembali menunduk.

[END] [Markhyuck] Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang