12. Loving U

7.9K 1.3K 160
                                    

Warning : belum dibaca ulang semuanya

MarkChan





Renjun menatap jam yang ada di pergelangan tangannya dengan sebal. Lucas sudah terlambat selama sepuluh menit, padahal Renjun sudah mewanti-wanti Lucas untuk tidak terlambat menjemputnya. Minggu depan adalah hari ulang tahun Jaemin, dan Renjun ingin membuatkan pesta yang meriah walau hanya mereka yang berada di pesta itu.

"Kemana bedebah sialan itu" protes Renjun kesal. Hari ini juga adalah hari dimana Haechan akhirnya dinyatakan sembuh dari segala penyakit sialnya. Renjun tidak percaya sahabatnya seceroboh itu sampai bisa jatuh dari tangga. Tapi satu hal yang membuat Renjun sangat kesal adalah Haechan meminta tolong Mark untuk mengantarnya. Tentu saja Renjun tidak punya dendam semendalam itu pada Mark, tapi Renjun dapat melihat bagaimana mata Haechan bersinar ketika menatap Mark dan hal itu bukanlah sesuatu yang baik. Mark sudah memiliki tunangan, yang menyebalkan hampir mirip dengan nenek sihir, karena itu jika suatu hari Haechan mengatakan kalau anak itu menyukai Mark, Renjun tidak akan pernah menyetujui perasaan Haechan itu.

"Kau terlambat" protes Renjun saat melihat Lucas berjalan ke arahnya. Lucas menjemput Renjun di kampusnya karena memang Renjun belajar di Universitas yang berbeda dengan teman-temannya, saat dia tau Renjun akan kuliah sendirian, dirinya menyesal tidak mengikuti semangat Haechan dan Jaemin dalam belajar. Tapi bagaimana lagi, nasi sudah menjadi bubur.

"Maaf, tadi dosenku sedikit rewel. Ayo ke mobil" Lucas menarik tangan Renjun menuju parkiran kampusnya. Renjun ini memang suka tidak mau menunggu di gerbang kampus, jadi Lucas yang harus menghampiri Renjun ke fakultasnya. Mereka masuk ke dalam mobil dengan Lucas yang duduk di kursi pengemudi dan mulai menjalankan mobilnya.

"Kau mau beli apa untuk Jaemin ?" Tanya Lucas.

"Tidak tau, mungkin nanti aku akan mendapat ilham" Renjun menjawab. Lucas mengangguk pelan. Mereka akan membeli barang untuk pesta kecil-kecilan dan kado untuk Jaemin sekarang.

"Ngomong-ngomong, apa kau bisa memasak ?" Tanya Lucas tiba-tiba. Kalimat Jeno memang mengganggunya kemarin, sayangnya Lucas belum bertemu lagi dengan Jeno dan Jeno belum membalas pesannya, sesibuk apa calon pewaris perusahaan itu ?

"Tidak, kau jangan gila dan menginginkan pasangan yang dijadikan pembantu ya" ancam Renjun. Lucas tertawa gugup, kadang pikiran Renjun itu memang absurd.

"Tidak aku hanya penasaran, saat aku masih les di tempat pak Kim ada teman Jeno yang selalu memberikan kami konsumsi gratis dan kata penyemangat di awal. Jujur saja aku penasaran siapa orangnya" Lucas bercerita.

"Hmmm, lalu ?"

"Aku pikir dia bisa jadi salah satu diantara kalian bertiga" ujar Lucas. Renjun menatap Lucas tidak percaya.

"Apa kau percaya aku sebaik itu ?" Tanya Renjun sarkas.

"Ehmmm, tidak" Lucas menjawab, jujur.

"Apa kau pikir Jaemin memiliki waktu ?" Tanya Renjun lagi.

"Hmmm, tidak" balas Lucas lagi.

"Apa kau pikir Haechan setidak ada kerjaan itu sampai rela mengorbankan waktunya untuk orang asing ?" Akhirnya Renjun berucap lagi.

"Hmm, tidak. Tapi Haechan yang paling lucu diantara kalian" jawab Lucas, ditambah embel-embel yang tidak perlu Renjun dengar.

"Jadi kurasa, silahkan selidiki lebih jauh atau mungkin lebih baik, tanya Jeno" ujar Renjun setelahnya.  Sebenarnya tentu saja Renjun mengetahui siapa yang Lucas tanyakan, hanya saja Renjun tidak ingin mengatakannya.

[END] [Markhyuck] Me & YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang