Mulai Menjauh

419 39 11
                                    

Sejak kejadian yang diperbuat oleh saki, sarada diabaikan oleh orang tuanya, ia hanya berdiam diluar ruangan rawat inap saki, sarada hanya duduk diam sambil berusaha untuk tidak menangis, saat ini sarada merasa lapar tapi tidak ada satupun yang memberinya makan papa dan mamanya membiarkan dirinya kelaparan begitupun seluruh anggota keluarga uchiha dan haruno.

Dari kejahuan Naruto dan hinata merasa iba atas apa yang dialami sarada, Naruto tahu bahwa sarada bukanlah orang yang jahat, boruto anak mereka berdua telah memberitahunya bahwa saki sengaja menjatuhkan dirinya dari tangga. Hinata yang merasa kasian segera menghampiri sarada.

" Hai sarada, kenapa kamu diluar " ucap Hinata ketika berada disamping sarada

" Tidak apa2 bibi sarada hanya ingin diluar " ucap sarada berusaha tersenyum.

Hinata yang mengetahui kondisi sarada dengan banyak luka lebam diseluruh tubuhnya merasa iba, pada akhirnya Hinata meneteskan air matanya ketika melihat penderitaan yang dialami sarada.

" Kenapa bibi menangis, tidak sepatutnya bibi menangis, sarada pantas mendapatkan ini semua " ucap sarada lirih sambil berusaha tersenyum

" Kamu anak yang baik sarada, bibi tidak tega melihatmu menderita seperti ini " ucap Hinata kemudian berhambur memeluk sarada.

Sarada yang dipeluk langsung menangis sejadi jadinya, ternyata masih ada orang yang percaya kepadanya, Naruto yang melihatnya berusaha untuk tidak menangis, Naruto merasa jengkel akan sikap Sasuke dan sakura yang begitu mudah untuk percaya terhadap apa yang dibuat oleh saki anak perempuan yang satunya.

" Kau lapar sayang " ucap Hinata saat melepaskan pelukannya.

" Sebenarnya sara lapar bibi " ucap sarada malu malu

" Aya makan sama bibi dan paman " ucap Hinata seraya mengajak sarada pergi dari situ.

Sarada pergi bersama Hinata kekantin rumah sakit sedangkan Naruto pergi masuk kedalam ruang rawat inap dimana tempat saki dirawat.

🌸🌸🌸

Diruang rawat inap terdapat seluruh anggota uchiha dan haruno berkumpul begitu pula Sasuke dan sakura. Saki merasa puas karena telah berhasil merebut semuanya seperti yang ia inginkan, seluruh keluarga besarnya lebih percaya padanya ketimbang sarada.

" Ma, sarada mana " ucap saki berpura pura

" Kenapa kamu masih peduli padanya setelah apa yang dia perbuat padamu " ucap sakura kesal

" Bagaimanapun juga sarada saudaraku ma " ucap saki berusaha untuk berpura pura sedih

" Dengar saki jangan sebut nama dia lagi papa muak mendengarnya, papa janji akan membuang sarada kepanti  asuhan agar dia tidak melukaimu lagi " ucap Sasuke dengan nada emosi

Saki tersenyum licik mendengar ucapan papanya bahwa ia akan dipisahkan oleh sarada, itu merupakan kesempatan buatnya.

Naruto yang ingin masuk mendengar ucapan Sasuke barusan, segitu percayakah Sasuke terhadap perbuatan saki kepada sarada, Naruto menahan emosinya ia berusaha bersabar diri untuk sementara waktu, Naruto segera masuk kedalam ruang rawat inap tempat saki dirawat.

" Yo teme " sapa naruto kepada sahabatnya baiknya.

" Hn " gumaman Sasuke

" CK. Kau ini yang profesional dikit denganku " ucap Naruto tidak terima

" Dimana Hinata, Naruto " tanya sakura saat melihat Naruto hanya datang sendirian

" Hinata lagi kekantin dengan Himawari " ucap Naruto berbohong

No More Dream (Tamat)Where stories live. Discover now