Siapa Dia...

331 28 7
                                    

Sasuke P.O.V

Aku sesekali memandangi gadis cantik didepanku, jika dilihat secara fisik dia begitu mirip dengan sosok putriku sarada, mata hitam kelam yang tajam, rambut hitam gelap dan muka datarnya seperti melihat gambaran diriku dalam dirinya, ah mungkin hanya kebetulan saja dia mirip putriku, aku merasa bersalah sampai saat ini mengapa aku dulu mengabaikan putriku sendiri, melihat gadis ini rasanya rinduku terobati dengan sendirinya.

Sasuke P.O.V end

Sara merasa dipandangi terus menerus oleh papanya membuatnya sedikit panik, ia takut jika papanya mulai curiga terhadapnya tapi sara berusaha untuk tetap tenang karena ini sudah menjadi pilihannya untuk merubah dirinya menjadi sosok yang baru.

" Apa ada yang aneh dengan wajahku paman " sara membuka suara karena Sasuke selaku mencuri pandang ke arahnya.

" Jujur saja, aku melihatmu seperti melihat putriku sarada tapi kalian orang yang berbeda mungkin hanya kebetulan saja " dusta Sasuke

" Aku tidak tau seperti apa anak paman, mungkin hanya kebetulan saja aku terlihat seperti putri paman " ucap sara merasa kaku sambil berusaha tersenyum.

" Entalah " ucap Sasuke sambil mengangkat bahunya.

" Kalau begitu aku ingin pamit pulang paman, terima kasih sudah diteraktir makan, aku permisi dulu karena sebentar lagi keretaku mau berangkat " ucap sarada seraya berdiri dari duduknya.

" Tunggu " cegah Sasuke.

" Iya paman " tanya sara penasaran.

" Lebih baik ikut aku saja, lagipula aku juga mau ke tokyo " tawar Sasuke kepada sara.

" Tidak usah paman, aku bisa pulang sendiri naik kereta, aku tidak ingin ngerepotin paman " tolak sara kepada Sasuke.

" Aku tidak masalah ikutlah denganku " ucap Sasuke sedikit memohon.

Dalam hati sara sangat bahagia sekali melihat papanya memberikan perhatian kepadanya, ingin rasanya sara memeluk papanya tapi ia mengingat janjinya sendiri bakal menjadi orang lain untuk menyembunyikan identitas aslinya, tidak ada salah nya ikut lagipula bisa menghemat biaya juga itulah keputusan sara saat ini.

" Baiklah paman " ucap sara sambil tersenyum.

Sasuke dan sara segera pergi meninggalkan resto tersebut, ditengah perjalanan mereka banyak diam dengan pikirannya masing masing, sara sibuk dengan ponselnya sedangkan Sasuke fokus menyetir mobilnya, di tengah perjalanan yang lumanyan panjang membuat sara merasa lelah akhirnya ia memilih tidur, Sasuke yang melihatnya pun merasa bahagia, entah kenapa rasanya ia seperti bersama dengan putrinya sendiri, sesekali tangan Sasuke mengelus rambut sara yang panjang sambil tersenyum.

" Andai kau putriku, betapa bahagianya aku melihatmu tumbuh begitu cantik seperti ini sarada, tapi sayangnya kau hanya orang lain yang mungkin hanya kebetulan mirip dengan sarada " gumam Sasuke lirih.

5 jam perjalanan untuk sampai dikonoha, sara segera menyadarkan diri dari tidurnya, ternyata ia sudah sampai di Konoha tempat tujuannya.

" Paman bisakah aku turun di supermaket dekat sini, ada beberapa kebutuhan yang ingin aku perlukan " sara membuka suaranya.

Sasuke yang tersadar dengan suara sara segera menoleh kearahnya.

" Tentu saja boleh " ucap Sasuke

Mobil Sasuke segera menepi disalah satu supermaket yang berada dikonoha.

" Arigatou paman atas tumpangannya " ucap sara

" Iya sama2 " balas Sasuke

Sara segera turun dari mobil Sasuke dan menuju supermarket tersebut, setelah sara sudah masuk kedalam supermarket Sasuke segera menjalankan mobilnya.

No More Dream (Tamat)Where stories live. Discover now