Karma Atau Musibah

245 16 4
                                    

Kecelakaan yang dialami oleh sakura membuat sarada menjadi sangat tertekan bahkan sarada terlihat sangat depresi, sebab selain dirinya mengalami pelecehan seksual, hamil dan melihat kondisi ibunya sangat mengenaskan. Sakura segera dilarikan dirumah sakit terdekat didaerah Kyoto untuk mendapatkan pertolongan pertama. Kizashi segera menghubungi istrinya untuk datang menemuinya. Sasuke tidak menyangka hal seperti ini bakal terjadi, mereka semua sedang menunggu sakura yang masih dalam penangan dokter. Sasuke yang berada sedikit jauh dari putrinya segera menghampirinya.

" Kenapa sayang " tanya Sasuke yang berada disamping sarada

" Papa, maafkan aku, aku yang membuat semua ini menjadi kacau " ujar sarada sambil menangis

" Kau tidak melakukan apapun sayang, ini sebagai pelajaran buat mamamu " ujar Sasuke menangkan putrinya dan memeluk tubuhnya.

" jika aku membuat kesalahan besar apakah papa akan membenciku juga " ujar sarada sambil melepaskan pelukannya

Sarada menatap wajah Sasuke sangat lekat menandakan bahwa ia ingin menyampaikan sesuatu kepada papanya. Sasuke yang menatap iris sarada yang mirip dengannya kemudian mengganggukkan kepalanya.

" A-aakkuu H-hamill pa " ujar sarada dengan nada ketakutannya

Fugaku, Itachi, Kizashi, dan izuna mendengar ucapan sarada barusan sontak membuatnya terkejut.

" Kau hamil, kenapa bisa, siapa yang menghamilimu katakan pada papa " ujar Sasuke dengan mengguncang tubuh sarada.

Pandangan sarada terarah pada izuna yang menatapnya meminta penjelasan, sarada yang mengerti tatapan itu segera mengalihkan pandangannya kepada Sasuke.

" Apa papa akan marah jika aku mengatakannya " ujar sarada meyakinkan papa

" Papa jelas akan marah sayang, tapi untuk kali ini papa akan menahan amarah papa " ujar Sasuke mengalah karena ia berjanji ingin memperbaiki dirinya dengan sarada

" Aku hamil anak izuna-nii pa, kami pacaran sudah lama sejak kita masih kecil " ujar sarada memberitahukan kepada Sasuke

Semua mata terbelalak mendengar penjelasan dari sarada, fugaku yang merasa geram menghampiri izuna.

" Kenapa kau melakukan itu izuna, kau tau sarada harus melakukan pengobatan agar dia cepat sembuh dan kembali sejak, kenapa kau malah merusaknya " ujar fugaku memarahi izuna.

Itachi sebagai orang tuanya tidak bisa berkata kata lagi, Itachi tidak menyangka putranya melakukan hal itu diluar batas.

" Aku mencintainya kek " ujar izuna dengan tegas dihadapan fugaku.

" Dia sakit, seharusnya kau memberinya semangat untuk sehat jika kau mencintainya jangan sampai merusaknya. Pokoknya kandungan sarada harus digugurkan agar dia bisa menjalani pengobatan " ujar fugaku memberi keputusan kepada semua orang yang ada disana

" Ta.. " ujar izuna dipotong oleh fugaku

" Keputusanku tidak boleh ada yang menentang, setelah kita mengetahui kondisi sakura malam ini juga kita langsung ke Tokyo dan menemui dokter kandungan untuk menggurkan janin yang ada diperut sarada " keputusan dari fugaku tidak ada yang boleh menentangnya

Mereka semua hanya diam, sarada hanya menangis meratapi kebodohannya. Tak lama kemudian dokter yang menangani sakura keluar dari ruangan perawatan. Fugaku dan yang lainnya segera menghampiri dokter tersebut.

" Maaf Kizashi -sama, sakura- sama mengalami benturan yang sangat keras dikepalanya sehingga mendapatkan 17 jahitan, sedangkan kondisi sakura-sama saat ini adalah mengalami kelumpuhan yang tidak permanen masih bisa untuknya belajar berjalan, tapi kondisi matanya sangat buruk ia mengalami kebutaan secara total akibat serpihan kaca mengenai kornea matanya. Itu yang bisa saya sampaikan " ujar dokter tersebut kemudian meninggalkan keluarga pasien

No More Dream (Tamat)Where stories live. Discover now