Kebusukan..

257 13 18
                                    

" miikoto " ujar seluruh anggota keluarga uchiha

Mikoto sedang berdiri di podium dengan angkuh sambil menatap sinis ke arah saki yang sedang menatapnya.

" Bagaimana pertunjukkannya nona saki " ujar mikoto dengan senyum sinisnya

" Nenek keterlaluan, aku tidak pernah berbuat seperti itu, itu semua bohong " ujar saki sambil berdiri tidak terima dirinya disalahkan

" Lantas bukti ini apa belom cukup untukmu " ujar mikoto dengan melipat tangannya di dada

Tidak ada kata lembut pada wajah mikoto melainkan wajah angkuh dan sinisnya dengan senyum meremehkan, seluruh anggota keluarga uchiha hanya diam mematung melihat sikap mikoto yang berubah 90%.

" Sarada memang pantas buat disakiti, lagian dia sudah lama mati " ujar saki sedikit marah sambil memandang sinis kearah mikoto

" Benarkah sarada sudah meninggal, mebuki bisa kau jelaskan cucu kesayanganmu itu " mikoto kemudian melihat kearah mebuki sambil menunjuk ke arah saki

Mebuki berdiri dari duduknya membuat sakura dan kizashi  menatapnya heran, apa yang direncanakan oleh ibu dan ibu mertuanya.

" Sarada masih hidup, dia belom meninggal kau benar mikoto cucuku begitu kejinya bisa berbuat seperti itu apalagi putriku dengan bodohnya percaya padanya " ujar mebuki sambil melipat tangannya

Semua tamu undangan heran melihat kejadian yang terjadi malam ini, mereka saling memandang satu sama lain saling tidak taunya, keluarga sai, keluarga Naruto, keluarga Neji dan juga keluarga Shikamaru sama bingungnya seperti mereka apa yang sebenarnya terjadi.

" Apa maksud semua ini sasori-kun " ujar Karin kepada suaminya

" Kau akan tau nanti " ujar Sasori dengan seringainya

Karin hanya diam menatapnya heran dengan apa yang terjadi, Karin tidak tau permasalahan yang terjadi sekarang ini, ia sibuk mengurus anaknya dan juga ia tidak tinggal di Jepang melainkan di Amerika sana. Boruto dan kawan kawan hanya tersenyum kemenangan akhirnya keburukan saki terbeberkan sekarang ini, lihatlah betapa takutnya saki melihat itu semua tapi ditutupi dengan wajah dinginnya.

Sarada hanya diam menyaksikan semuanya dari kejahuan, ia tidak menyangka hal ini akan terjadi. Lantas siapakah yang memberitahu semua ini, apakah paman Sasori? Atau paman Itachi? Entalah sarada bingung saat ini. Terlalu banyak berfikir membuat kepala sarada sedikit berdenyut. Izuna yang berada di sampingnya khawatir padanya.

" Kau tak apa apa " ujar izuna sedikit panik

" Aku tidak apa apa " ujar sarada sedikit berbohong.

Saki hanya diam membisu tidak berani berkata kata lagi tapi didalam hatinya ia ingin balas dendam kepada kedua neneknya untuk menyingkirkannya.

" Kenapa diam, apa kamu takut " ujar mikoto bersuara ketika melihat saki hanya diam

Mikoto turun dari podium dan berjalan menuju meja seseorang yang sedang menatapnya bingung, wajah sinis mikoto kini berubah menjadi kalem dan tersenyum lembut. Semua mata memandang kearah mikoto yang berjalan lurus kebelakang, sedetik kemudian.

Grep

Mikoto langsung memeluk tubuh sarada sangat erat Bakan meneteskan air matanya, sarada hanya membulatkan matanya bagaimana bisa neneknya mengetahui identitas dirinya.

" Maafkan nenek sarada " satu kata yang terucap dari mikoto

Semua orang terkejut melihat mikoto menyebut nama sarada gadis yang diketahui sudah meninggal 10 tahun yang lalu. Mebuki ikut berjalan kearah sarada dan ikut memeluknya.
Keluarga uchiha sangat bersyukur karena sarada masih hidup tapi rada bersalah masih ada dalam hatinya. Sasuke hanya memandang tidak percaya dengan semua ini, ternyata gadis yang pernah ia temui dipanti asuhan yang sudah terbakar habis itu adalah putrinya sendiri. Sakaru putra Sasuke hanya tersenyum senang melihat kakak perempuannya masih hidup. Sakura yang melihat itu semua tiba tiba menggenggam erat tangannya dengan pandangan sinisnya. Kemudian ia berjalan ketempat sarada berada, ketika telah sampai tiba tiba.

No More Dream (Tamat)Where stories live. Discover now