No More Dream (Tamat)

New Home

3 hari berlalu sarada menjalani kehidupan barunya dipanti asuhan, ia hanya sendirian tidak ada satupun yang ingin ia dekati, kini sarada tengah melamun dibawah pohon sakura, pohon yang mengingatkan ia kepada ibunya yang kini telah membuangnya, tanpa sarada sadari datanglah sesosok anak perempuan yang seusianya datang menghampirinya, tanpa menunggu persetujuan dari sarada, ia langsung duduk disampingnya membuat sarada kaget dan tersadar dari lamunannya.

" Sedang apa kau " tanya sarada dengan raut muka kagetnya.

" Hehehe, habisnya kamu sendirian melulu sih, tidak pernah bergabung dengan yang lain " ucap gadis tersebut sambil nyengir kuda

" Gomen, aku masih ingin sendiri dulu " ucap sarada menundukkan kepalanya.

" Kenapa?, Mulai sekarang kita keluarga, jika kamu ada perasaan yang mengganjal kita bisa saling berbagi " ucap gadis tersebut memberi motivasi kepada sarada.

" terima kasih sudah mau mengobrol denganku, maaf jika sikapku acuh terhadap teman teman yang lain " kini sarada menatap wajah gadis disampingnya.

" Oh iya perkenalkan namaku Mikasa, namamu siapa " tanya gadis kecil yang bernama Mikasa sambil mengulurkan tangannya

Sarada menatap Mikasa dengan seksama rambut coklat lurus sebahu dengan mata berwana Ruby, Mikasa sangat imut dan manis jika ia sedang tersenyum, sarada segera membalas uluran tangan dari Mikasa.

" Sara, namaku sara " ucap sarada, ia sengaja hanya menyebutkan namanya singkatnya saja

" Nama yang cantik seperti orangnya, rambut hitam dan mata hitam kelam sungguh luar biasa " ucap Mikasa dengan kagum

Sarada hanya tersenyum mendengar pujian dari Mikasa, sarada mewarisi rambut dan mata seperti Sasuke, papanya sedangkan bentuk wajah dan bentuk matanya seperti mamanya, sakura.

" Ayo kita kesana, aku akan mengenalkanmu dengan teman teman yang lain " ajak Mikasa sambil menarik tangan sarada

Sarada hanya pasrah dan mengikuti Mikasa untuk bertemu teman temannya yang lain.

🍃🍃🍃

Di dalam mansion milik Sasuke, saki gadis kecil yang licik yang telah melakukan segala cara agar ia bisa menikmati semua kasih sayang dari orang tuanya bahkan keluarga lainnya, saki sudah berhasil menyingkirkan sarada dari kehidupannya sehingga ia mendapatkan semuanya tanpa ada penghalang, rencana saki selanjutnya ia akan menyingkirkan sepupunya yang bernama uchiha Naori dan haruno Hani agar ia mendapatkan kasih sayang dari seluruh anggota keluarganya, baik dari keluarga uchiha maupun keluarga haruno.

" Tinggal membereskan dua kutu itu aku bisa menguasai semuanya " ucap saki sambil tersenyum licik

Saki segera pergi dari mansionnya, ia ingin menghabiskan waktunya untuk bersenang senang dengan teman temannya, meski usia saki masih 6 tahun sifatnya sudah seperti orang dewasa yang senang shopping menghabiskan uang, tanpa saki sadari ada seseorang yang tengah memperhatikannya dari kejauhan.

" Kau takkan bisa lolos lagi nona " ucap orang tersebut sambil tersenyum meremehkan

Di kantor saskey crop.

Sasuke tampak gelisah dan terlihat merasa bersalah, selama ini ia hanya diam tanpa berbuat apa apa, ia baru menyadari saat sarada sudah diusir oleh sakura, Sasuke tau kalau selama ini sarada tidak pernah salah, sarada gadis kecil yang baik ia tidak mungkin melakukan kejahatan terhadap saudaranya sendiri, Sasuke mengetahui semua itu disaat saki berusaha menyalahkan sarada beberapa Minggu lalu.

Flasback on

Sasuke telah kembali dari kantor setelah menjemput sakura ia langsung pulang ke mansion karena ada dokumen yang harus ia ambil, saat itu mobil jaguar hitam milik Sasuke memasuki halaman mansion untuk memakirkan mobilnya, Sasuke yang terlihat buru buru meninggalkan sakura begitu saja, sakura awalnya sedikit marah terhadap Sasuke Karena tiba tiba pergi begitu saja. Saat memasuki mansionnya Sasuke tidak sengaja mendengat percakapan dari sarada dan saki, tanpa kedua anaknya sadari sasuke mengintipnya mereka terlihat baik baik saja, entah kenapa tiba tiba saki menyadari sesuatu ia langsung menyiramkan muka dengan segelas jus tomat saat sarada berbalik badan. Dari situ Sasuke tau bahwa saki berniat tidak baik terhadap saudaranya sendiri, saat kejadian itu pula sarada disalahkan oleh sakura dan ditampar juga oleh sakura, dari situ Sasuke merasa menjadi ayah yang tidak berguna tanpa melakukan apa apa.