Harapan..

219 15 9
                                    

Kondisi sarada benar benar menurun akibat proses kemoterapi yang gagal, respon tubuh sarada menolak obat kemoterapi sehingga badan sarada terlihat lemas dan sering kejang kejang karena kerja otak sarada mulai mengalami penurunan. Sasori dan itachi sebagai paman sangatlah kawatir dengan kondisi sarada saat ini. Coba dari awal sarada memberitahu penyakitnya agar bisa ditangani lebih cepat, kini kanker itu menyebar ke jantung sehingga menghambat kinerja kerja jantung yang menompa darah keseluruh tubuh. Sarada akan melakukan tindakan radioterapi untuk mencegah pertumbuhan sel kanker agar tidak menyebar lagi ke bagian organ lainnya. Orochimaru sebagai dokter spesial kanker telah menyiapkan semua proses radioterapi.

" Apakah dokter yakin ingin melakukan proses radioterapi pada nona sarada, apa itu tidak beresiko tinggi karena kanker itu sudah menyebar ke jantungnya " imbuh asisten perawat Orochimaru

" Tidak ada resikonya, aku melakukan itu untuk menghambat pertumbuhan sel tumor yang berada di jantungnya agar tidak menjadi ganas " Orochimaru menjelaskan

" Semoga saja dok, jika tumor itu bisa disembuhkan " ujar perawat itu kembali

Orochimaru hanya tersenyum menanggapi ucapan asistennya. Sarada segera di bawa ke ruang khusus tempat dimana ia akan melakukan radioterapi, radioterapi adalah semacam alat dengan pancaran sinar X yang berfungsi untuk membunuh kanker ganas agar tidak menyebar ke organ tubuh lainnya. Sebelom melakukan radioterapi Orochimaru segera memberikan suntikan kemoterapi juga. Kali ini Orochimaru akan melakukan tindakan radioterapi di sertai dengan kemoterapi agar kanker stadium lanjut itu bisa berkurang. Cara itu biasanya dilakukan oleh penderita kanker yang memasuki stadium akhir atau stadium lanjutan.

Proses radioterapi terlaksana juga. Pancaran sinar X telah menyala di bagian tubuh sarada. Rasa panas dan terbakar mengenai tubuh sarada saat menjalankan proses radioterapi. Itachu, Sasori beserta keluarganya sedang menunggu proses radioterapi yang sedang dijalani oleh sarada. Izumi selalu mengucapkan doa di dalam hatinya agar sarada bisa sembuh dari kankernya. Izuna dan yodo hanya diam saja tidak bisa melakukan apa apa selain terus berdoa.

******

Sasuke yang sedang menjemput sakaru kini telah sampai di mansion milik ayahnya. Sasuke merasa ada yang aneh akhir akhir ini dengan sikap Izumi yang sering melamun dan pergi dini hari kemudian pulangnya selalu malam hari bersama Itachi, bukan hanya kedua kakaknya tapi Sasuke merasa ada yang aneh juga dengan izuna, ia jarang pulang ke rumah dan jika pulang ke rumah dia hanya diam melamun kadang juga menangis, apa yang sebenarnya terjadi pada keluarga kakaknya seperti ada yang disembunyikan darinya. Naori anak kedua dari Itachi hanya diam merenung karena akhir akhir ini ia tidak mendapat kasih sayang dari orang tuanya dan selalu pergi dini hari dan kembali di malam hari, Sasuke yang melihat keponakannya bersedih segara menghampirinya.

" Hai princes, kenapa kamu sedih hmm " ujar Sasuke yang duduk disamping naori

" Paman, kenapa ayah, ibu dan niisan tidak peduli padaku lagi " ujar naori bersedih

" Ayah dan ibumu sedang sibuk mengurus perusahaan cabang di Osaka " bohong Sasuke

" Terus kenapa mereka tidak peduli padaku " tanya naori masih dalam kesedihan

" Dengarkan paman, kamu disini masih ada paman, sakaru, kakek dan nenek. Ayahmu bekerja keras demi kamu juga sayang " ujar Sasuke sambil mengelus sayang rambut naori

Naori hanya diam saja mendengar ucapan dari Sasuke, usia naori masih 12 tahun beda 2 tahun dari sakaru. Sasuke hanya diam melihat respon naori yang masih bersedih. Melihat naori sama saja mengingatkan dirinya dengan putrinya sarada.

" Sarada " tiba tiba Sasuke bergumam

" Siapa sarada paman? " Ujar naori ketika mendengar suara gumaman dari pamannya

No More Dream (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang