12. Sleep-Talking?

33 5 0
                                    

mending AU nya di TD apa ngga ya?

masi sepi banget huhu :(

masi sepi banget huhu :(

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

"GOOOOOOL!! WOO HOOO!! LALALA YEYEYE!! LALALA YEYEYE!!"

Asha menutup telinga dengan perasaan dongkol, lagi lagi Irwan mengudang Alva kerumah untuk nonton bola, mempersilahkannya menginap dan selebrasi gol yang bertalu talu semenjak pukul Sembilan malam tidak kunjung usai.

Message from Kak Jason

*klik!*



Kak Jason:

Ca, tolong bilangin Will suru ngecek chat aku

Me:

Lagi pada nonton bola kak

Berisik banget males aku turun

Hehe maaf ;)

Kak Jason:

Isokay ;)

Kamu ga ikut nonton?

Udah ngantuk ya?



Asha kembali teringat tulisan dibawah karikatur buatan Jason yang mengindikasi kan kalau laki laki itu menaruh rasa padanya. Ia pun menghela nafas

"Gimana ya... sebenernya ya gue nyaman aja sama doi tapi.... Gadapet restu dari bang Will heu~" ucap Asha pada dirinya sendiri, "Terus bang Will bakal ngerestuin gue sama siapa dong? Sama Ezra gitu? Hah... plis~ Ezra mah sobat kentel ga mungkin ada romansa deh."

Asha beranjak menuju meja rias mengambil toner dan serum untuk diaplikasikan ke wajah, semenjak kerja di kantor kulitnya kering dan mudah bruntusan sehingga ia mulai memperhatikan skincare yang cocok agar kulitnya tetap lembap dan sehat.

Tiba-tiba pandangan Asha tertuju pada micellar water dan lipbalm Watermelon Sugar; pikirannya melambung mengingatkannya pada sosok Alva yang gemar membersihkan wajahnya dengan micellar water jika ia berkunjung setelah mengantar Asha pulang kantor. Mungkin terasa sepele tapi dari kegiatan itu Asha mampu menelusur fitur wajah milik Alva; tatapan mata yang intens, mulut yang sedikit terbuka saking fokusnya laki laki itu dan suara yang keluar dari kerongkongan Alva setiap kali menyelesaikan 'tugasnya'.

Setelah serum kering, Asha meraih lipbalm seraya mengaplikasikannya ke bibir, "... Dia kan lagi sama abang abang gue jadi ga mungkin main slepet aja." Ucap Asha pada dirinya sendiri kemudian meratakan pulasan lipbalm dan tersenyum menghadap cermin seraya menyadari sesuatu... lantai bawah yang tadi sangat berisik tiba-tiba hening.

"Eh.. udah jam satu ternyata." Asha menengok jam dinding pada kamarnya, "Coba deh gue cek dulu lagi pada ngapain."

Perempuan itu berjingkat pelan seraya melihat lantai bawah yang dipenuhi bekas makanan dan minuman serta tiga bujangan yang molor dalam posisi yang sama berantakannya. Irwan dan Will tertidur dalam posisi duduk di sofa sementara Alva tengkurap di sofa lain.

Watermelon Sugar • SEVENTEEN MINGYU ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang