"Gue ga tertarik buat ngejalanin hubungan ya! kenapa sih lo maksa banget?"
"Kan gue bilang tadi, dalam rangka bikin lo nyesel"
Kehidupan Asha dibuat gonjang ganjing sejak kehadiran pria yang ternyata saksi atas perbuatannya ketika belia
#4 fiksiloka...
"Hmmmm kayaknya lagi ada yang good mood nih." Celetuk Ezra dari meja kerja, ia memperhatikan ekspresi wajah Asha yang kerap kali tersenyum hari ini.
"Ga ada yang special Ez, kerjaan lagi dikit jadi gue bisa nyantai." Balas Asha sembari mengulum senyum terngiang ngiang ucapan Alva beberapa pekan lalu.
Dasar tukang bully.... Tapi gue sayang.
"Emang biasanya kerjaan lu numpuk? Lu kan gasuka numpuk kerjaan dari dulu." Komentar Ezra, "Hmm... pasti ada alesan lain."
"Yaudah sih temen lagi hepi tu ikutan hepi dong Ez masa dicurigain." Sergah Asha melirik ke meja Ezra di depannya dan tiba tiba telepon kantor berbunyi. "Halo?"
"Mbak Asha dapet kiriman dari lobby." Balas suara resepsionis dari seberang telepon, seketika Asha termenung.
"Makasih ya mbak nanti aku kesana." Jawab Asha seraya mengakhiri pembicaraan dan bangkit dari kursi, "Perasaan gue ngga belanja online bulan ini." gumam Asha berjalan menuju lobby dan terkejut melihat sosok Jason disana.
Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.
"Ashayang!" Jason melambaikan tangannya dengan ceria.
"Kak Jason kok disini tumben?" tanya Asha masih terkejut, "Tau dari mana kalo aku ngantor disini?"
"Dari agen rahasia~ hehehe." Gurau Jason, "Nih aku bawain yang seger seger buat nemenin makan siang. Dibagi ya sama temennya."
"Wahhhh kopi!" ujar Asha setengah memekik, "Pas banget nih udah mulai suntuk kak hehe makasih ya~"
Jason mengangguk, "Makan siang bareng ga? Ada resto murah deket sini kan?"
"Em... aku udah janjian sama temenku kak, maaf heheh." Jawab Asha menggaruk lehernya canggung. Jason menghela nafas sedikit kecewa kemudian mencoba tersenyum.
"Yaudah, besok ya." Ucap Jason, "Sekalian aja temenmu diajak."
"Oke!" Asha mengangguk penuh semangat seraya rambutnya dielus perlahan oleh Jason.
"Sampe ketemu besok." Ucap Jason seraya keluar kantor dan melambaikan tangan ke arah Asha dan memasuki lift yang terbuka.
"Cieee mbak Asha mesra banget sama pacarnya." Celetuk resepsionis jenaka. "Mas nya manis banget bela belain dateng ke kantor bawain kopi."
"Eheheheh si mbak bisa aja." Balas Asha. "Tapi cowok yang tadi itu bukan pa--"
"Sha dicariin boss oi!" belum Asha menyelesaikan kalimatnya tiba- tiba Ezra datang memunculkan setengah badannya dari balik pintu kantor. "Lu kaga bawa hape sih jadi gabisa dihubungin, buruan!"
