LLS 34

1.4K 81 3
                                    


Ting... Tong

Suara bel rumah yang berbunyi mengalihkan Airin dari aktivitasnya yang sedang memasak.

Pintu terbuka dan Airin dibuat terkejut karena kedatangan Arga sepagi ini ke rumahnya. Airin tentu tau alasan Arga datang sepagi ini ke rumahnya.

"Eh Ga,"

"Selamat pagi tante," sapa Arga dengan senyuman.

"Ayo masuk!" Airin membuka lebar pintu rumahnya untuk mempersilakan Arga masuk.

"Sebentar ya tante panggil Sabrina nya dulu." pamit Airin sebelum meninggalkan Arga sendiri diruang tamu.

"Iya tante,"

Tok.. Tok.. Tokk

Dan tidak sampai 5 menit pintu kamar Sabrina sudah terbuka menampilkan sang pemilik kamar yang sudah rapih bersiap untuk pergi.

Airin memandang Sabrina heran, tidak biasanya Sabrina membuka pintu kamarnya secepat ini. Apa lagi dengan keadaan yang sudah rapih.

"Pasti Arga ya?" tebak Sabrina sebelum Airin berucap.

"I-iya, kok kamu tau?" tanya Airin yang heran.

"Soalnya aku mau pergi lagi hari ini sama Arga." jelas Sabrina membuat Airin terdiam.

Airin jelas tau bahwa Sabrina kemarin pergi bersama Arga, tetapi ia sama sekali tidak tau bahwa putrinya itu akan kembali pergi bersama Arga hari ini.

"Sabrina!" panggil Airin saat Sabrina hendak melangkahkan kakinya menuruni tangga.

Sabrina berbalik dan menghadap Airin. "Ada apa?" tanya gadis itu pada Airin yang menghentikan langkahnya.

Airin terlihat ragu, wanita itu takut kalau apa yang ia katakan nantinya akan membuat Sabrina sedih, dan tentu dirinya tidak mau lagi melihat hal itu terjadi.

Sabrina masih setia menunggu Airin untuk mengatakan apa yang wanita itu ingin katakan.

Airin menarik nafas dalam. Wanita itu mengusap lembut wajah Sabrina. "Sayang, mama tau apa yang kamu alami selama ini berat. Tetapi mama rasa menghabiskan waktu bersama seseorang yang kamu cinta sedangkan kamu sendiri akan menikah dengan pria lain itu sama sekali gak benar,"

Airin berusaha mengatakannya dengan selembut mungkin agar Sabrina tidak terluka atau bahkan tersinggung dengan ucapannya.

"Aku tau itu. Tapi ini cuma untuk tujuh hari, dan aku ngelakuin ini untuk sedikit mengurangi rasa bersalah aku ke Arga karena udah hancurin semua harapan yang dia punya. Arga udah berbuat banyak untuk aku, dan dia meminta hal kecil sama aku. Dia cuma minta tujuh hari untuk kami menghabiskan waktu bersama, dia gak minta aku buat kembali sama dia atau bahkan  ninggalin Sean demi dia."

"Tapi sayang mama takut kamu merasa ragu akan keputusan yang kamu buat setelah kamu menghabiskan waktu bersama Arga,"

"Itu gak akan terjadi karena aku tau batasanku." ujar Sabrina.

Setelah itu Sabrina melangkahkan kakinya menuju lantai bawah, ia tidak mau membuat Arga terlalu lama menunggunya.

"Hai!" sapa Sabrina dengan senyum yang menghiasi wajah cantiknya.

"Udah siap?" tanya Arga pada gadis cantik dihadapannya.

"Seperti yang kamu lihat." Sabrina menunjukkan penampilannya dengan pakaian casual.

"Kalian langsung mau pergi? Gak mau nunggu sarapan dulu?" itu suara Airin yang sudah berada dibelakang Sabrina.

Wanita itu sudah merubah raut wajahnya menjadi lebih baik. Menutupi segala kecemasannya terhadap apa yang dilakukan Sabrina dan Arga.

Lost love story Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang