LLS 2

10.9K 417 34
                                    


Dentuman suara musik yang dimainkan oleh Dj jelas terdengar begitu keras ditelinga membuat orang-orang yang mendengarnya ingin berjoget mengikuti alunan musik yang dimainkan dan itulah yang saat ini sedang Sabrina lakukan, gadis itu tengah berjoget dengan lihainya dilantai dansa membiarkan dirinya menikmati hidup yang selama ini tidak pernah ia nikamti.

Pakaian terbuka yang memperlihatkan sebagian tubuh indahnya membuat Sabrina menjadi terlihat begitu seksi apa lagi saat gadis itu menggoyangkan tubuhnya membuat beberapa pria mengalihkan perhatiannya pada wanita itu.

Pakaian terbuka yang memperlihatkan sebagian tubuh indahnya membuat Sabrina menjadi terlihat begitu seksi apa lagi saat gadis itu menggoyangkan tubuhnya membuat beberapa pria mengalihkan perhatiannya pada wanita itu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Hai," sapa seorang pria pada Sabrina yang tengah berjoget mengikuti alunan lagu yang dimainkan oleh Dj.

Sabrina tidak menghiraukan pria yang menyapanya, wanita itu masih saja asik berjoget tanpa peduli akan kehadiran pria tidak dikenal itu disisinya.

Melihat tidak mendapatkan respon pria itu mencoba mendekati Sabrina yang sudah dalam keadaan mabuk berat. Lagi pula laki-laki mana yang tidak akan memanfaatkan kesempatan untuk mendekati wanita yang sudah tidak sadarkan diri lagi, ditambah pakaian super ketat dan terbuka yang Sabrina kenakan semakin membuat banyak pria ingin berniat jahat padanya.

Pria itu mendekat dan langsung memeluk Sabrina dari belakang membuat gadis itu mendorong pria itu untuk menjauhinya.

"Don't touch me!" ucap Sabrina seraya berjalan sempoyongan meninggalkan lantai dansa.

Namun ucapan Sabrina seakan tidak dihiraukan oleh pria itu sebab pria dengan netra berwarna hijau itu kembali mendekati Sabrina dan kali ini bahkan lebih parah karena pria itu mencoba untuk mencium Sabrina namun perbuatan pria itu dapat dihentikan saat ada dua orang pria bertubuh kekar yang menjauhkan pria itu dari Sabrina dan memberikannya pelajaran karena telah berani berbuat kurang ajar pada gadis itu.

Seorang pria dengan jas rapih yang melekat ditubuhnya langsung merangkul Sabrina, membawa wanita yang sudah mabuk berat itu untuk keluar dari tempat terkutuk itu.

"Gue gak mau balikk..." ujar Sabrina pada pria yang membawanya.

"Lo harus balik."

"Gak! Gue gak mau, lo siapa gue berani-berani merintah ha?!" Sabrina mendorong pria itu untuk menjauh darinya.

Sabrina merasakan kepalanya berputar dan terasa begitu berat bahkan untuk berdiri pun Sabrina kesulitan.

"Na! Mau sampek kapan lo kaya gini?!" teriak Sean mulai lelah menghadapi sikap Sabrina.

"Sampek kapan?" balas wanita itu seraya berjalan mendekat kearah Sean.

Sabrina mencekram jas Sean dan menatap pria itu dengan raut wajah yang tidak bisa dijelaskan. "Sampek semua pria didunia ini bertekuk lutut dibawah kaki gue! Sampek gue puas nyakitin mereka!" Sabrina melepaskan cengkramannya pada jas Sean.

"Na ayo kita pulang, udah cukup hari ini." Sean mencoba membawa Sabrina kearah mobilnya terparkir namun wanita itu menolaknya.

"Gue gak mau balik Sean... Gue gak mau balik! Lo tuli apa?"

Sabrina berjalan meninggalkan Sean dengan langkah sempoyongan namun baru ada beberapa langkah, Sabrina sudah merasakan bahwa kepalanya semakin terasa berat bahkan pandangannya mulai memburam sampai detik berikutnya wanita itu kehilangan kesadarannya dan nyaris saja jatuh jika saja Sean tidak dengan sigap menangkap tubuh wanita itu.

Sean menggendong Sabrina dan membawa gadis itu ke dalam mobil untuk mengantarkannya pulang.

..........

Arga tengah menikmati makan malamnya bersama kedua orang tuanya dan juga kekasihnya yang tak lain adalah Arleta.

"Oh iya gimana sama rencana pertunangan kalian?" pertanyaan itu terlontar dari mulut Kirana yang duduk tepat dihadapan Arga.

"Hampir selesai tante, tinggal pilih cincin sama gaun untuk pertunangan aja." balas Arleta.

Kirana tersenyum dan mengangguk melanjutkan menyantap makan malamnya.

Arga menatap mamanya yang duduk tepat dihadapannya, pria itu sebenarnya ingin bertanya sesuatu namun ia merasa ragu untuk menanyakannya.

Acara makan malam telah berakhir, Arga baru saja kembali setelah mengantarkan Arleta pulang dan saat ini pria itu tengah berdiri dibalkon kamarnya menikmati hembusan angin dan langit malam yang terlihat begitu cerah.

"Belum tidur Ga?" tanya Kirana berjalan mendekati putra sematawayangnya itu.

"Belum ngantuk ma."

"Mama cuma mau nitip hadiah ini buat Arleta, soalnya tadi mama lupa. Besok kamu tolong kasihin ya." Kirana menyodorkan sebuah kotak kado berukuran sedang pada Arga.

Arga menerimanya dan melihat-lihat sejenak kotak kado tersebut.

"Yaudah mama pergi dulu. Jangan tidur malam-malam ya sayang,"

"Ma," panggilan Arga menghentikan langkah Kirana yang hendak pergi.

Kirana berbalik dan menatap putra sematawayangnya itu. "Kenapa sayang?"

"Arga mau tanya sesuatu sama mama."

Kirana tersenyum dan mengusap wajah anaknya sayang. "Yaudah tanya aja kenapa harus izin segala."

"Apa Arga punya wanita lain dalam hidup Arga, selain Arleta?"

Kirana membeku ditempatnya ketika mendengar apa yang putranya itu ingin tanyakan padanya.

"K-kenapa kamu tanya kaya gitu sayang?"

"Karena Arga ngerasa ada wanita lain selain Arleta didalam hidup Arga yang sebelumnya."

"Sebaiknya kamu tidur sayang karena ini udah malam, gak baik buat kesehatan kamu."

"Ma..."

Kirana menghela nafasnya. "Apa
kamu bisa selingkuhin Arleta padahal kamu sayang banget sama dia?"

Arga menggelengkan kepalanya sebagai jawaban dari pertanyaan mamanya.

"Nah, buat selingkuh aja kamu gak mampu. Terus gimana bisa ada wanita lain dalam hidup kamu selain Arleta?"

Mamanya benar. Mungkin ini hanya perasaannya saja bahwa ada wanita lain dalam hidupnya selain Arleta karena pada kenyataannya hanya ada Arleta dalam hidupnya, dulu maupun sekarang.

"Yaudah mama pergi dulu."

Kirana berjalan meninggalkan Arga dengan perasaan penuh bersalah karena harus berbohong.tentang masa lalu putranya. Ini semua ia lakukan demi kebaikan Arga, ia tidak mau lagi Arga kembali mengingat Sabrina dan melupakan dunianya hanya untuk mencari gadis yang bahkan tidak mencintai putranya kejadian satu tahun lalu tidak boleh lagi terulang karena ia nyaris saja kehilangan putra sematawayangnya hanya gara-gara ambisi gila Arga terhadap Sabrina.

Arga menghembuskan nafasnya lelah, pria itu menatap rembulan yang bersinar begitu terangnya malam ini. Ia bertanya-tanya mengapa Tuhan seakan ingin mempermainkan hidupnya dengan merampas separuh ingatannya membuat hidupnya seperti teka teki yang harus dipecahkan untuk mengungkap yang sebenarnya tentang hidupnya dan apa saja yang ia lupakan.
Dan yang pastinya saat ini masih mengganggu pikirannya adalah tentang gadis bernama Sabrina, walaupun Arleta telah menjelaskan tentang siapa Sabrina didalam hidupnya Arga tetap tidak merasa puas dengan penjelasan yang gadis itu berikan padanya dan yang semakin membuat Arga bertanya-tanya adalah saat Arleta mengatakan bahwa Sabrina adalah wanita yang jahat karena gadis itu yang telah menyebabkan Arga kecelakaan dan hilang ingatan, semua kata-kata itu dapat diterima diotaknya namun tidak dengan hatinya membuat Arga merasa aneh pada dirinya sendiri karena itulah Arga telah memutuskan untuk mencari tau tentang masa lalunya dimana kecelakaan yang telah merenggut separuh ingatannya belum terjadi.

Voted, komen and share jgn lupa💙

Lost love story Where stories live. Discover now