LLS 26

3.6K 185 45
                                    

Sabrina sedang duduk termenung di balkon kamarnya, gadis itu sedang bergulat dengan batin dan pikirannya karena sejak melihat kondisi Arga dan di tambah lagi pertemuannya dengan Arleta semakin membuat Sabrina bingung bagaimana caranya ia bisa menjelaskan pada Arga bahwa mereka tidak akan lagi bisa bersama. Bahkan untuk sekedar membayangkannya saja Sabrina tak mampu, apa lagi menatap kedua mata Arga dan mengatakan bahwa ia akan menikah dengan Sean.

Dilema ini seakan benar-benar membuatnya pusing. Di sisi lain ia harus mengatakan semua kebenarannya pada Arga sebelum harapan pria itu pada dirinya semakin besar, namun di sisi lain Sabrina juga belum memiliki banyak keberanian untuk menghancurkan hati pria yang di cintanya. Bahkan Sabrina tidak pernah membayangkan bahwa hari ini akan terjadi dimana dirinya akan menyakiti hati orang paling ia cintai.

Sabrina benar-benar merasa bersalah karena harus menghancurkan harapan yang telah Arga bangun selama bertahun-tahun. Pria itu pasti akan sangat membenci Sabrina setelah gadis itu mengatakan semuanya, dan tentu saja itu akan terjadi mengapa tidak? Arga telah menunggu selama bertahun-tahun hanya untuk bisa kembali  bersamanya, namun dengan egoisnya gadis itu kembali hanya untuk menghancurkan hati dan juga harapan yang selama ini telah Arga bangun. Sabrina benar-benar takut jika Arga membencinya, ia tidak bisa melihat kebencian di mata Arga untuknya. Tetapi ia juga tidak bisa terus menerus  diam dan bersembunyi dari Arga sedangkan pria itu di luar sana menantikan dirinya.

Sebenarnya siapa yang sedang Sabrina bohongi, Arga atau perasaannya sendiri?

Sabrina bangkit dari duduknya dan berjalan ke dalam kamarnya, gadis itu mengambil kunci mobilnya dan memutuskan untuk mencari udara segar guna sedikit menenangkan pikirannya dari semua masalah yang di hadapinya. Namun saat mengambil kunci mobilnya Sabrina tidak sengaja menyenggol kalender kecil miliknya hingga kalender itu terjatuh ke lantai.

Sabrina mengambil kalender tersebut dan mematung saat melihat tanggal yang tertera pada kalender tersebut. Hari ini. Tepat hari ini adalah hari dimana 7 tahun lalu Sabrina dan Arga sama-sama menyatakan perasaan mereka dan di hari yang sama pula mereka resmi menjadi sepasang kekasih. Itu artinya hari ini adalah tepat hari jadi mereka setelah 7 tahun lalu takdir mempertemukan mereka dengan cara yang manis, sebelum memisahkan mereka dengan cara yang begitu sadis.

Sabrina seakan di bawa ke ruang waktu dimana ia bisa melihat jelas semua yang terjadi, dari awal ia bertemu Arga hingga titik ini dimana ia akan menikah dengan Sean bahkan setelah penantian 7 tahun lamanya, nyatanya penantian yang panjang itu tetap tidak membuat  keduanya bisa bersama. Ucapan Vanesa dan Aldo juga kembali mengingatkan Sabrina bahwa ia harus segera menemui Arga dan mengatakan yang sebenarnya sebelum pria itu terluka lebih jauh.

Sabrina meletakan kalender kecil itu di tempatnya semula dan berjalan keluar kamarnya, gadis itu telah memutuskan bahwa hari ini ia akan menemui Arga dan mengatakan yang sesungguhnya pada pria itu, tidak peduli bahwa setelahnya Arga mungkin akan membencinya karena pria itu memang pantas untuk membenci dirinya.

Di lantai bawah Sabrina berpapasan dengan Sean yang baru saja datang membawa undangan pernikahan mereka yang baru saja jadi.

"Loh, Na kamu mau kemana?" tanya Sean saat melihat Sabrina yang tergesa-gesa.

Tanpa menjawab ucapan Sean. Sabrina langsung menyambar salah satu undangan begitu saja membuat Sean yang melihatnya dibuat bingung.

"Na," panggil Sean namun tidak Sabrina hiraukan sama sekali.

"Sabrina!"

Sabrina tetap melangkahkan kakinya tanpa menghiraukan panggilan Sean sama sekali.

Gadis itu menjalankan mobilnya meninggalkan pekarangan rumahnya menuju halte bus dimana Arga sering berada di sana.

Lost love story Where stories live. Discover now