LLS 36

1.9K 96 11
                                    

Sabrina baru saja selesai makan malam bersama Airin. Kini gadis itu sedang duduk di taman belakang rumahnya menatap hamparan langit malam yang tidak memperlihatkan satu pun bintang, entah kemana semua bintang-bintang itu pergi meninggalkan langit malam yang terlihat sangat kosong.

Kejadian sore tadi kembali berputar dikepalanya bagaimana sebelumnya ia begitu merasa bahagia namun dalam sekejap kebahagiaan itu direnggut darinya. Hal ini mengingatkan Sabrina akan ketakutannya yang kini menjadi nyata.


Flashback on.

"Arga mana sih lama banget," keluh Sabrina yang merasa bosan karena sejak tadi menunggu Arga yang tak kunjung keluar dari supermarket.

Karena merasa jenuh terus-terusan menunggu akhirnya Sabrina memutuskan untuk keluar dari dalam mobil dan menyusul Arga, namun tangannya ditahan seseorang dari belakang hingga membuat langkahnya terhenti.

Sabrina membalik tubuhnya dan terkejut karena orang yang mencekal pergelangan tangannya adalah Arleta.

Gadis itu menatap Sabrina dengan raut yang sulit untuk dijelaskan.

"Arleta? Lo.. ada disini?" tanya Sabrina terkejut sekaligus bingung harus bersikap bagaimana.

"Harusnya aku yang tanya itu ke kamu Na. Kenapa kamu bisa ada disini? Dan itu pun bersama Arga,"

"Ta sebenarnya gue sama Arga--"

Ucapan Sabrina terhenti ketik Arleta mengangkat tangan pertanda gadis itu tidak mau mendengar penjelasan apapun yang diberikan Sabrina.

"Kenapa sih Na kamu gak pernah benar-benar bisa lepasin Arga buat aku?"

Sabrina menggelengkan kepalanya. "Ta gue sama Arga itu cuma menghabiskan waktu selama tujuh hari dan itu pun gue lakuin buat mengurangi sedikit rasa bersalah gue ke dia.."

Arleta terkekeh kosong. "Kamu tau gak sih dengan kamu ngelakuin ini semua itu sama aja kamu membuat Arga semakin tenggelam dalam cinta kamu dan dia akan semakin menjauh dari aku,"

"Selama ini aku hidup dalam rasa cemas Na, aku gak bisa hidup tenang karena setiap saat aku ngerasa takut kehilangan Arga lagi. Aku takut dibakal ninggalin aku dan kembali lagi sama kamu, aku selalu berusaha mati-matian untuk memperbaiki segalanya tapi dengan kamu ngelakuin ini, perjuangan aku jadi terasa sia-sia."

"Kenapa kamu gak bisa terima kalau hubungan kamu sama Arga itu udah berakhir. Kamu harus terima kenyataan bahwa kamu sama Arga gak akan pernah bisa bersama, kalian dipertemukan hanya sebatas mengenal. Gak lebih."

"Kamu itu cuma masa lalu Arga, dan aku masa depannya. Bahkan jauh sebelum Arga kenal dan cinta sama kamu, dia lebih dulu jadi milik aku. Sabrina kamu sendiri yang janji untuk buat aku sama Arga kembali seperti dulu tapi kenapa sekarang kamu sendiri yang mengingkari janji itu?"

"Lagi pula kamu itu udah punya Sean. Pria yang sangat mencintai kamu. Kenapa kamu bisa seegois ini dengan mempermainkan perasaan mereka berdua, kamu memberikan harapan yang akan menghancurkan hati mereka."

"Ta, selain lo! Gue dan Arga juga terluka. Tapi kenapa lo cuma bisa liat luka lo sendiri? Apa lo pikir semua ini mudah untuk gue?"

"Lo pikir melepaskan orang yang lo cinta untuk hidup bersama orang lain itu mudah? Apa lo pikir gue gak hancur saat gue harus bilang sama Arga bahwa harapan yang dia punya tentang gue gak akan pernah jadi nyata."

Lost love story Where stories live. Discover now