14📱

59 13 0
                                    


14. True Real

 True Real

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




"Katanya, cowok paling gak bisa nyembunyiin perasaan senang saat jatuh cinta, emang bener??!"

Rajan be like : 😊

***

Lantai tak berdosa itu tampak menyambut dengan seruan suka cita saat sang putra majikan berjalan menuruni tangga rumah, menginjak marmer berkilat dibawah sepatu putih bercorak hitam yang tampak ikut berkilat juga.

Tatanan rambut hitam legam rapih tampak terlihat kontras dengan lekuk wajah kelebiham kalsium itu, seragam sekolah telah melekat dengan ransel yang tersampir disebelah bahu.

Menuruni tangga dengan bibir terkulum berusaha keras untuk menutupi sendiri rasa senang yang tiba-tiba menbuncah mengingat kejadian sekitar 10 jam yang lalu.

Keadaan suasana lantai bawah yang sepi bertolak belakang dengan perasaan berbunga-bunga yang dialaminya sekarang, wajah cerahnya berangsur-angsur tak terlihat terganti dengan ekspresi datar, bersamaan dengan kuluman bibir menahan senyum kini berangsur memudar, luntur tergantikan dengan bibir terkatup serta garis memanjang.

"Sarapan dulu, den Rajan!"

Rajan memandang wanita berumur yang menyambut kedatangan dilantai bawah dengan senyuman lebar, mengangkat wajah tanpa respon lainnya selain mengangguk samar dan beranjak bergabung menuju meja makan yang hanya dihuni dua sosok.

Bi Yeti menghela nafas, terlihat lega saat putra majikan beranjak tanpa ada kata bantah, menyayangi perubahan tuan mudanya menyangkut problem family yang mengharuskan sosok Rajan mengubah kepribadiannya.

Rajan tidak tau apa yang tengah dipikirkannya sekarang hingga langkah kaki menuntunnya menuju ruang makan, tangan yang menarik secara santai salah satu kursi hingga menimbulkan decitan dengan suara pelan, mengalihkan dua pasang mata yang salah satunya memandang dirinya tak kalah tenang.

Dan Rajan tidak suka dengan tatapan itu, Merasa ditantang hingga emosi yang terkubur mencuat runcing bagaikan telinga kucing. Berusaha menahan menggantikannya dengan kepala tangan kuat ditengah ekspresi yang terlihat santai ditampilkan.

Arsyita sebagai istri tampak terlihat canggung, tau Rajan masih menjadi sosok yang keras dan pantang menerima dirinya dalam keluarga mereka. Menyondorkan satu cangkir teh pada Rajan, jelas hasil racikannya.

"Bi Yeti bawa itu buat aku, kan?" Rajan tampak melemparkan tatapan, memandang sosok asisten rumah- bi Yeti- yang muncul membawa satu nampan terisi segelas susu putih.

Chit-Chat Boy! (NEW VERSION)Where stories live. Discover now