18📱

47 12 0
                                    

18. Menghindar

 Menghindar

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Menghindarimu: Dari sekian jalan penyelesaian, aku memilih untuk menghindarimu saat tau itu kunci untuk menenangkan diri, walau tau itu bukan jalan terbaik yang harus kulakukan." DeyLussi

***


Mengeringkan rambut sambil bersenandung. Yara memicingkan tatapan pada pantulan dirinya dicermin.

"Yaampun, Raa... Lo cantik banget asli!" Seru gadis itu seorang diri, memandang pantulan wajahnya yang tengah tersenyum manis.

Menghela nafas, merubah ekspresi menjadi datar. "Gue emang selalu cantik," katanya dengan tatapan lurus, tangannya terjulur memakaikan kacamata bergagang kecil dengan raut songong.

Sesaat bergeming melihat perubahan pantulannya, lalu menghela nafas dengan raut sendu.

Dasar Yara, tadi semangat muji-muji cantik, sekarang jadi mikir merasa gak pede ama penampilan sendiri.

Menekuk bibir dengan wajah melas. "Gak biasanya gue gini."

Ya, karna Yara orangnya terlampau cuek pada penampilan, gak kaya Dwi yang Exis abis tambah modis cewek banget.

Selama ini Yara gak pernah kek ngeluhin penampilan hanya karna takut gak ada yang suka. Yara nyaman dengan semua kebiasaan serta tampilan dirinya sendiri, banyak mengabaikan kritikan orang karna terlalu nyaman dengan keadaan yang dijalaninya.

Karna Kuncinya, Yara cukup menghargai diri sendiri... Kendati jika kamu tak mampu menghargai pribadi dirimu sendiri, jangan salahkan orang lain saat tak ada yang menghargaimu. Help! Terima dirimu apa adanya. Be Yourself!

Yara selalu menanamkan kata-kata itu, terlebih memberinya semangat dalam menjalani hari. menghela nafas. Kek percuma banget gak sih, Yara banyak merenung seolah merasa masih berada di Fase itu, kenyataannya Yara sekarang lagi ngerasa gak pede pada tampilan dirinya sendiri, seolah ada sesuatu yang telah ia lihat sampai jiwa tak pedulinya menurun drastis.

Apa yang udah Yara lihat?

"Gue kenapa sih?? Sumpah lo lagi mikirin apa sampe bisa jadi gini." Seru gadis itu diakhiri decakan heran dan gelengan kepala. "Heh! Tetep jadi Yara yang cuek yang gak pernah meduliin sesuatu yang ada pada diri lo sendiri Yar, inget kata-kata Mamah yang bilang jangan banyak ngeluh kalo gak mau hidupnya sesat."

Seolah kata pengingat yang diucapkan untuk diri sendiri mampu menghilangkan keresahan didalam hatinya, karna dengan tampilan raut yang berubah dimana bibir mencebik dengan pandangan meluruh mampu mengungkapkan segala keresahan akan sesuatu yang mengganjal dihatinya...

"Abis gue gini gara-gara liat tu cowok cakep." Lirihnya dengan mata berkedip, lalu terkekeh sambil mengusap ujung mata yang basah tiba-tiba. "Dih, minder maksudnya gue nih??"

Chit-Chat Boy! (NEW VERSION)Where stories live. Discover now