21📱

42 12 0
                                    

21

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

21. Gara-gara melempar sembarangan




***



Bell pulang mulai berbunyi.




"Baiklah, waktunya sudah habis, sebelum mengakhiri apa ada yang mau ditanyakan?" Guru muda berkacamata mengedar pandang pada kumpulan muridnya.

Yoga yang tengah menempelkan pulpen diatas bibir mengangkat tangan. "Bu Rasmi... makin cantik!"

"Itu pertanyaan?" Jufri disamping mendelik.

Yoga menggeleng. "Gue muji bego!"

Bu Rasmi mendengus, sebagai guru yang paling muda, jelas ia often menyaksikan ketengilan anak-anak diBhintaraja, awal melihatnya ia risih tapi makin kesini ternyata ketengilan mereka hanya sebatas ucapan tidak dengan tindakan yang membuatnya menghela nafas lega.

"Baiklah, pelajaran hari ini benar-benar ibu akhiri. kemasi barang-barang and take care buat yang mau pulang, Kalo yang masih ada kegiatan disekolah, usahain pulangnya jangan sampe terlalu kesorean ya! Karna kalau ada apa-apa orang tua melapor dijam sekolah dibubarkan, pihak sekolah sudah tidak bertanggung jawab lagi." Jelas guru muda itu dengan senyuman, selalu memberikan alarm pengingat dengan tutur katanya yang lembut.

Satu kelas mengangguk dengan seruan heboh.

"SIAP BU...ndaaaa!!" Teriak Jufri sambil cengengesan.

"Dadah buuu." Arsen sang ketua kelas melambaikan tangan dengan senyuman.

Selepas guru pergi, satu kelas mulai rusuh kembali begitupun Loly yang berbalik kebelakang menghadap Yara yang tengah memasukan buku kedalam tas.

"Yar?"

"Hm..." Yara menaikan alis melihat raut berseri Loly.

"Anter ke toko buku hayuuu."

Yara mengernyit, mulai menenteng ranselnya. "Mu ngapain?"

Raut berseri Loly kini berganti merata. "Mu jualan cendol!" sahutnya, diakhiri kekehan serta rengekan. "Yarr, anter yuu..."

Yara berdecak. "Iya-iya buseet, gak usah pake narik-narik ponsel gue jatoh nih..." Yara memundurkan langkah, merangsek mengaitkan kembali ransel yang merosot.

Sampai tak tau dibelakangnya, sosok Mora hendak melewat dengan angkuh.

Brukk!

Chit-Chat Boy! (NEW VERSION)Where stories live. Discover now