T I G A B E L A S

30.9K 2.9K 23
                                    

Karena part kemarin ternyata sedikit banget nulisnya,

jadi hari ini aku update lagi pagi-pagi sebelum mulai kerja :))

enjoy!

---

Renjaka berdiri di depan meja sekretarisnya sambil memeriksa kembali laporan yang sudah selesai dibacanya, kemudian menyerahkan laporan tersebut kepada Nia, "Ni, rapat dengan Mezanine jam berapa?"

Nia mengecek agendanya, "Jam 13.30, setelah makan siang, Pak"

Renjaka mengangguk, "Tolong pesankan makan siang buat saya, ya. Saya makan di ruangan saja"

Nia mengangguk lalu Renjaka berjalan meninggalkan meja sekretarisnya setelah sebelumnya melirik satu meja di sebelah Nia, di mana orang yang duduk di belakang meja tersebut tampak sedang serius mengetik di atas keyboard komputernya dan tampak tidak menghiraukan keberadaan Renjaka.

Setelah Renjaka sudah cukup jauh berada dari meja mereka, Nia kemudian berbicara pada Renata, "Ren, ntar abis maksi Pak Renja ada rapat sama Mezanine di kantor mereka, tapi Pak Supri izin gak masuk kan hari ini"

Renata kemudian mengalihkan pandangannya kepada Nia, mengangguk pelan, "Udah tanya operasional belum ada yang bisa gantiin gak?"

Nia menggeleng, "Driver lagi jalan semua, gak ada cadangan"

Renata tampak berpikir, "Kunci mobil Bapak di mana?"

"Ada di resepsionis bawah"

Renata mengangguk, "Yaudah ntar biar gue yang nyetir aja"

Nia membesarkan bola matanya, "Yakin lo?"

Renata tertawa sambil mengibaskan tangannya, "Lebay banget bumil, kaya yang gue bakalan nyetir ke Surabaya aja"

Nia mengangguk, "Kalo lo gak apa-apa, gue biar siapin semua materinya sekarang, nanti gue lapor ke Pak Renjaka juga, jadi nanti pas di jalan lo tinggal nyetir aja, gak usah report lagi"

Renata hanya menganggukaan kepalanya sambil mengangkat ibu jarinya kepada Nia kemudian kembali berkonsentrasi pada laporan di layar komputernya. 

***

Renjaka dan Renata sedang berada di dalam lift yang akan membawa mereka ke lantai dasar untuk berangkat meeting sesuai yang telah dijadwalkan oleh Nia tadi. Ketika lift mencapai lantai di mana lobby berada, Renata mempersilahkan Renjaka untuk ke luar. Ketika menyaksikan sekretarisnya itu masih berada di dalam lift, Renjaka mengerutkan keningnya, "Kamu mau ke mana?"

"Saya ke basement dulu ambil mobil, Pak. Bapak bisa tunggu di lobby"

"Pak Supri ke mana?" tanya Renjaka dengan ekspresi bingung.

Renata tampak bingung, Ia pikir Nia sudah memberitahu Renjaka mengenai absennya Pak Supri hari ini, "Pak Supri ijin gak masuk hari ini, Pak. Dan gak ada driver yang stand by"

"Terus?"

"Biar saya yang nyetir aja, Pak. Saya ambil mobil dulu ke basement, nanti saya jemput Bapak di lobby"

Mendengar penjelasan Renata, Renjaka kembali masuk ke dalam lift yang membuat wanita itu bingung. Renata hanya memandang atasannya itu, Renjaka lalu membuka suara, "Tunggu apa? Cepet ke basement"

Renata hanya mengangguk kemudian memencet tombol basement pada dinding lift. Begitu sampai di basement, Renata berjalan ke arah meja resepsionis untuk mengambil kunci mobilnya kemudian menuju ke arah parkiran menuju mobil atasannya itu terparkir. Begitu sampai di dekat mobilnya, dilihatnya Renjaka juga berjalan ke arah pintu pengemudi lalu menengadahkan tangannya di depan Renata. Renata yang masih bingung dengan sikap atasannya hanya diam sambil memegang kunci mobilnya.

Never Been Easy [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang