𝐅𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧' 𝐅𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫ᵗʰⁱʳᵗʸ⁻ᵉⁱᵍʰᵗ

233 34 14
                                    

|ʙʏ ʏᴏᴜʀ ꜱɪᴅᴇ|














Jururawat keluar dan masuk dari wad kecemasan membawa peralatan untuk pesakit yang baru saja dihantar dengan ambulan . 

Pendarahan yang banyak membuatkan Byun Mijung kini berada daalam keadaan separuh sedar . Topeng oksigen dipasang padanya .

Mijung menoleh kepalanya ke arah pintu masuk wad kecemasan itu , mencari bayang sang suami . Jeon Wonwoo .

" Mijung ! Tolong bertahan , aku rawat kau . Jangan bimbang . Ya ? " Berkerut wajah Mijung saat satu suara yang tidak asing itu tiba-tiba menegurnya .

Wajah tergesa-gesa Hong Jisoo menyapa pandangannya yang mula kabur .

" Sediakan bilik pembedahan . Kita kena keluarkan peluru ni cepat . " 

+

Jeon Wonwoo berdiri di luar keretanya bersama Jeon Miae di dalam dakapannya , nyenyak tidur . Bangunan hospital yang berada di depan dipandang .

Mijung ada di dalam , masih dalam proses pembedahan . Lepas dapat panggilan daripada Joshua dia terus bergegas ke sini bersama Miae .

Topi di kepalanya diperkemaskan , menyembunyikan wajahnya daripada khalayak orang yang datang dan pergi daripada hospital . Juga , menyembunyikan matanya yang sudah mula menakung cecair jernih .

Dia takut .

Takut Mijung tinggalkan dia sekali lagi .

+ 🌙 +



Vernon masuk ke dalam wad , menuju ke katil yang menempatkan pesakit bernama Wang Yibo .

Sampai di depan katil lelaki itu , Vernon memandnag ke arah tangan Yibo yang sudah digari pada besi katil . Dia perlu disoal siasat tentang apa yang berlaku hari ini .

" Wang Yibo-ssi , saya mohon kerjasama yang baik . Saya Vernon , akan pantau awak mulai hari ni . " Sebuah kerusi ditarik rapat ke sisi katil .

Yibo menoleh ke arah polis lelaki di sisinya . Dia kenal wajah ini , dia satu daripada kawan Byun Mijung dari zaman sekolah .

" Macam mana dengan Mijung sunbae ? " Bukannya menjawab sapaan mesra Chwe Hansol malah soalan tentang Mijung ditanya dulu .

" Mijung tengah berehat lepas pembedahan . Dia okey , " Jawabnya mudah sambil mengatur duduknya lebih selesa . " Tapi , " Riak wajahnya berubah tegang .

" Aku nasihatkan kau , jangan rapat dengan Miijung lagi . Aku tahu latar belakang kau , itu buat kau lebih bahaya untuk Mijung . " Ujarnya serius memberi amaran .

Dia dan sebongs dah kenal Mijung lebih lama dari yang orang sangka . Gadis itu sudah mereka anggap macam adik perempuan sendiri .

" Faham ? " Soalnya lagi sambil membelai pistol yang terselit di pinggangnya membuatkan Yibo laju mengangguk .



+

+

+



Mijung mencelik perlahan kelopak matanya bila terasa belaian lembut tidak jemu membelai kepalanya .

Nafas ditarik dalam bila wajah Mark sekali lagi menyapa pandangannya bersama senyuman hangat yang menenangkan dengan hanya sekali pandang .

Jadi apa yang dia lihat di jambatan tadi betul ? Mark dah balik di sisinya .

" Macam mana ? Ada rasa sakit kat tempat kena tembak tu ? " Mijung menggeleng , redup matanya masih lagi merenung wajah Mark .

Topeng oksigen ditarik ke bawah dagunya . " Kau dah tak marah dengan aku ? " Soalnya menanyakan perkara yang sudah lama bermain di kepalanya .

Annoying Neighbour p1+p2 | JWW [ C ]Where stories live. Discover now