𝐅𝐚𝐥𝐥𝐢𝐧' 𝐅𝐥𝐨𝐰𝐞𝐫 ᵗʷᵉⁿᵗʸ⁻ˢᵉᵛᵉⁿ

203 35 9
                                    

|ꜱᴛᴜᴘɪᴅ ʙᴇᴀʀ|










Jeon Wonwoo memandang ke arah Dongwook yang hanya beriak sungguh tenang di depannya .

" oi oldeu man-ssi , apa kau tengah nak buat ni sebenarnya ? "

" hm ? Jalankan misi secepat yang boleh . "

Dongwook mencapai ranting di kakinya langsung melakar bulatan di sekeliling mereka , tidak menghiraukan Wonwoo yang sudah panas hati tidak diendahnya dari tadi .

Saat bulatan yang dilakarnya di atas permukaan tanah itu bercantum , si malaikat keluar dari lingkaran itu meninggalkan Jeon Wonwoo di dalam .

Dia meletakkan kedua belah tangan di belakang , mengukir segaris senyuman penuh makna ke arah Jeon Wonwoo .

" Good luck . " Lee Dongwook menghantar pemergian Wonwoo dengan senyuman yang pertama kali lelaki itu lihat sepanjang hidupnya . Lebar hingga menampakkan barisan gigi yang putih dan bersih .

Ia tampak sangat bahagia dengan situasi yang terlalu mengejutkan bagi sang bidadara .

Wonwoo memandang ke arah bajunya yang pudar langsung berganti dengan pakaian kasual yang baru .

Ssup !

Bayangan bidadara itu langsung lenyap dari pandangan sang malaikat maut .









+ 🌙 +





SKIP









AirPods di telinganya dicabut , nafasnya dihembus perlahan . Sedikit lega akhirnya fikirannya tidak lagi memikirkan tentang kejadian di majlis syarikat Seo selepas berjoging hampir setengah jam .


Kejadian itu sudah hampir sebulan berlalu , mujur saja dia tidak lagi bertembung dengan Yibo di mana-mana selepas itu .

Umurnya sudah hampir berginjak 30 , luahan dari seseorang ketika usia begini itu terlalu pelik untuk Mijung . Dia sudah bersuamikan Jeon Wonwoo . Lelaki yang istimewa buatnya . Luahan daripada mana-mana lelaki lain jujur , tiada impak padanya .

" Bearrrrrrrr ~ " Mata Mijung memandang ke arah kanak-kanak yang mengerumuni maskot beruang di tengah taman , berebut mahukan belon percuma daripada maskot beruang itu .


" Kalau ikat belon tu kat cermin kereta Mark pun cantik jugak tu , " Mijung berjalan menghampiri kerumunan kanak-kanak yang sedang berebut akan belon percuma itu .

Dia nak bawa balik satu , tanda terima kasih pada Mark buat jagakan anaknya pagi tadi .

" Hey , Mr.Bear . Aku nak satu . " Dengan sebelah tangan tersemat kemas di poket seluarnya , Mijung menunjukkan jari telunjuk kecilnya kepada maskot beruang itu .

Maskot beruang itu menyengetkan kepalanya , hairan dengan kehadiran gadis itu ke sini .

Dia menggeleng , mengabaikan Mijung lalu menyambung mengedarkan belon-belon itu segera tanpa mengendah kehadiran Mijung yang sudah menarik nafas dalam . Geram .

Lidahnya menolak pipi dari dalam , Mijung terkekeh sinis , geram diperlaku begini .

" Aku minta baik-baik kan ? " Mijung seakan-akan debu halus , tidak langsung diendah .

Perlahan kanak-kanak di situ mula kembali ke orang tua mereka masing-masing . Meninggalkan Mijung yang masih tidak puas hati dengan maskot beruang itu .

Annoying Neighbour p1+p2 | JWW [ C ]Where stories live. Discover now