EMPAT BELAS | Lo gak sendiri Alma

346 36 0
                                    

Ada yang nunggu cerita ini Update?

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada yang nunggu cerita ini Update?

Jangan lupa kasih vote dan komentar kalian yaa

Happy reading guys ♥️♥️♥️

Selamat bermalam minggu

****

"Sebelum bisa berteman dengan orang lain, pertama-tama kau harus bisa berteman dengan dirimu sendiri."

-Stephen Richards.

****


Bel istirahat sudah berbunyi sejak 5 menit yang lalu, Aurora, Anggi dan beberapa temannya yang lain sudah bergegas pergi ke kantin. Hanya menyisakan Alma dan Elena di meja pojok serta beberapa teman kelasnya yang sedang asyik bergosip di meja depan.

Elena duduk ditempat Aurora yang kebetulan disamping Alma. Perempuan itu membawa bekalnya untuk di makan.

"Ngapain Ma?" tanya Elena yang masih sibuk membuka bungkusan nasi.

Alma menoleh, "Lagi ngeliat jawaban ujian harian kimia kemarin, salahbya dimana gue masih belum nemu."

Elena mengangguk, perempuan itu mengambil kertas ujian hariannya dikolong meja.

"Coba Lo lihat jawaban gue. Kalo ada jawaban gue yg bener tapi Lo salah Lo bisa lihat cara penyelesaiannya."

"Oh iya, thanks ya Len." Elena tersenyum simpul. Perempuan itu mengecap jempolnya yang terkena sambal.

"Santai aja. Kalo ada yang gangerti Lo boleh tanya gue. Siapa tahu gue bisa bantu."

"Makasih Len sekali lagi." Elena memperhatikan Alma, perempuan itu jadi lebih pendiam dari biasanya. Alma yang Elena tahu orangnya sangat ceria, sukanya ketawa, gapernah make jam istirahat buat belajar katanya otak juga butuh refreshing. Alma yang Elena tahu orangnya sangat royal, gapernah cemberut ataupun galau, walaupun cintanya bertepuk sebelah tangan pun Alma masih bisa mengendalikan senyumannya.

Tapi sekarang, Elena seperti menemukan sosok Alma yang berbeda. Alma yang jadi sangat serius, gigih dan hampir tidak pernah lepas dari pulpen dan bukunya. Bukannya Elena merasa tersaingi atau gimana. Hanya saja Alma melakukan hal itu karena sebuah keharusan, bukan karena perempuan itu menikmatinya.

"Lo mau ga ma?" Tawar Elena kepada Alma. Perempuan itu sudah siap memberikan satu suapan yang mendarat diudara, menunggu Alma mengatakan mau.

Alma menoleh, ia tersenyum tipis, "Lo makan aja gue gampang."

Melihat respon Alma yang seperti itu membuat Elena jadi yakin, kalau temannya itu sedang tak baik-baik saja.

Elena meletakan sendoknya dengan kasar. Perempuan itu menarik lengan Alma dan membuat perempuan itu menatapnya secara terpaksa.

Without Me [END] Where stories live. Discover now