Epilog

1.7K 73 7
                                    

Sudah dua hari semenjak kehilagan Alma, hidup Moka berubah drastis.

Keheningan akan sepi dihidupnya kembali terasa.

Tak ada lagi senyum Alma.

Tak ada lagi rengekan Alma yang mints di temenin belajar diperpustakaan.

Tak ada lagi Alma yang menunggunya latihan band.

Moka tahu ia bukan satu-satunya sosok yang kehilangan Alma.

Namun Moka tetap merasa kehilangan arah.

Moka mengelus papan nama berwarna putih. Sebentar lagi ulang tahun Alma. Biasanya mereka akan merayakannya bertiga dengan Raka.

Namun tahun ini sepertinya Alma mendapat hadiah yang lebih bahagia dari tahun sebelumnya.

Karena, Alma sudah bisa melihat bahwa Papanya sebenernya sayang kepadanya. Papanya juga sayang kepada Raka. Hanya Saja papanga terlalu gengsi mengakuinya.

"Jangan bosen kalo gue sering datang ya."

Moka menyirami gundukan tanah dengan air mawar.

"Hidup gue sepi tanpa Lo. Kenapa si Lo cepet banget perginya."

Moka menaburkam bunga diatas makam Alma. Setelahnya cowok itu berdoa untuk ketenangan Alma.

Ia merogoh saku jaketnya. "Kata Aurora di hape Lo ada VN lo buat gue? Emang iya?"

Moka mulai mencari pesan suara yang dimaksud Aurora didalam hp Alma.

Ada lima rekaman. Yang pertama hanya suara tawa Alma karena salah berucap.

Moka tertawa, "Gue kangen Lo Alma."

Moka menekan rekaman paling Akhir.

"Buat Moka. Duh gue gatau ini kenapa tiba-tiba pengen bikin beginian. Gue cuma mau pesen kalo semisal nanti gue hilang tanpa kabar. Gue mohon Lo berubah. jangan jadi playboy mulu. Kasian cewek yang berharap sama Lo. Pokoknya Lo harus balikan sama Cindy gue gamau tahu. Oh iya tolong jagain Raka ya. Gue gayakin dia bisa hidup tanpa gue. Dan gue inget ada Lo kayanya gue bisa manfaatin lo."

Moka terkekeh geli mendengarnya.

"Gue udah tahu ya permasalahan Lo putus sama Cindy. Gue sayang sama Lo sayang banget. Tapi ga lebih dari seorang teman. Kalo kepergian gue bisa bikin Lo ngelupain gue, gue rela kok. Yang penting Lo bahagia."

Namun, Alma tidak menyadari bahwa kebahagiaan Moka sesungguhnya adalah saat pria itu bersama dirinya.

Sekali lagi, Alma telah berhasil membuat semua orang merasa sangat kehilangan dirinya. Merasakan kehilangan akan kehadirannya.

Alma berharap, tanpa dirinya semua orang bisa kembali berjalan kedepan dan tak perlu lagi melihatnya.

Dia hanya kisah masa lalu yang hanya tinggal kenangan.

*****

TAMAT

YAAMPUN GANYANGKA BISA TAMAT

AAA SENENG BANGET

I LOVE YOU KALIAN YANG UDAB BACA

SEGERA AKU REVISI DEMI KENYAMANAN MEMBACA KALIAN

TAPI NANTI KALI UDAH DINILAI HEHEEH

SEGITU AJA YA

SAMPAI JUMPA DI CERITA AKU SELANJUTNYA

SALAM SAYANG

DENTARA ♥️♥️♥️♥️

Without Me [END] Where stories live. Discover now