⚪07⚪

1.3K 298 72
                                    

Ketukan dari ujung ke empat jari terdengar kalut bagi rungu Taehyung yang fokusnya hanya tertuju pada satu titik. Tidak ada yang menyadari jika Jiyeon bergerak tidak nyaman dalam duduknya sedari lima menit yang lalu, sementara yang lain masih sibuk dengan segala perbincangan basa-basi di meja makan. Jungkook pun terlihat berbincang dengan pengawal pribadinya, sehingga calon permaisurinya pun dibiarkan menelan ludah susah payah dengan mata yang meliar gelisah.

Sadar akan dirinya yang tengah diperhatikan secara intens, Jiyeon meluruskan pandangan hingga bertemu dengan sepasang mata elang Taehyung yang tidak mengelak kala Jiyeon mendapati dirinya yang menatap Jiyeon terus-menerus.

Bahkan saat raut wajah Jiyeon semakin kesal, Taehyung tidak berniat mengalihkan atensi dari paras cantik tersebut. Jika saja mereka tidak dalam acara yang bisa dibilang penting, Taehyung pastikan untuk menyeret Jiyeon ke tempat tergelap di istana ini dan melumat bibir merah yang akhir-akhir ini sering melontarkan ucapan pedas secara terang-terangan untuknya.

Jiyeon seperti heroin yang menganggu hingga menyebabkan candu. Cara tatap dan kalimat penuh sindiran yang gadis itu lontarkan sukses membuat Taehyung gelap mata sampai berniat mengambil Jiyeon dari sisi putra mahkota.

Matanya berpendar menghindari tatapan tajam Taehyung, bertemu dengan sepasang mata jernih yang kini juga menatapnya dengan senyum yang mengembang di wajah. Setelah beberapa menit yang tersita, Jungkook akhirnya menghentikan percakapannya dan meminta para pelayan menghidangkan makanan.

Rasa was-was mulai menggerogoti tubuh hingga kedua tangan yang saling meremat di atas pangkuan, pun terasa basah oleh keringat. Matanya melirik para pelayan yang tengah menghidangkan makanan di meja. Bukan saat ini, dalam cerita, Jungkook keracunan saat makanan penutup dihidangkan. Setidaknya Jiyeon bisa menghirup napas dengan tenang selama makan malam sembari memikirkan cara untuk menggagalkan Jungkook memasukan dessert ke dalam mulutnya.

"Jiyeon? Kau melamun?" Suara Jungkook akhirnya bisa mengalihkan Jiyeon dari rasa gelisah dan tatapannya dari makanan yang sedang ditata.

"Ha? Ma-maaf, Pangeran," balasnya gugup.

Jungkook tersenyum hangat, tangannya menyeberangi meja, menengadah untuk memberi isyarat pada Jiyeon menyambut tangannya. Dengan ragu pun, Jiyeon menyambutnya. Membiarkan tangannya yang ternyata begitu mungil hingga tenggelam dalam genggaman tangan hangat Jungkook.

Tentu ada hati yang terbakar dengan pemandangan menyejukkan mata tersebut, ada mata yang menatap nyalang dan rasa ingin meninggalkan meja. Taehyung menahan amarah dan menyabarkan dirinya sendiri, mengalihkan atensi dari wajah Jiyeon yang terlihat membalas senyuman calon suami.

Jungkook dengan tutur kata yang ramah, mempersilahkan para tamunya untuk mulai menyantap hidangan. Tidak tahu saja jika Jiyeon sibuk bergelut dengan pikiran. Sementara di seberang sana, Taehyung belum bisa menepis rasa kesal dan cemburunya, tanpa sengaja mengabaikan Sharon yang beberapa kali mencoba menggoda dengan pergerakan tangan di bawah meja.

Taehyung muak, tingkah laku Sharon yang binal seringkali membuatnya geram. Sudah diabaikan pun wanita itu tidak pernah menyerah, bahkan berani menyeret sang Earl—Jaebum Carlion untuk sebuah pelampiasan. Bukan hal yang mengejutkan bagi Taehyung mendapati tunangannya tersebut sangat berbeda dengan reputasi yang ditebarkan. Namun, Taehyung tentu tidak bisa melepaskan karena ada beberapa hal yang harus dilakukan, dan Sharon batu loncatan yang bagus untuk kesuksesan rencananya.

Selama makan malam berlangsung, Jiyeon merasakan mulas akibat stress berkepanjangan. Tatapan Taehyung yang serasa menembus tengkorak kepalanya sungguh membuat Jiyeon tidak nyaman. Juga semua sikap manis yang Jungkook suguhkan. Menyuapi, membersihkan sudut bibir Jiyeon dengan ibu jari, hingga mengusap pipi dan beberapa afeksi manis lainnya. Mungkin bagi semua orang itu adalah hal yang biasa dilakukan oleh pasangan, tapi Jiyeon tidak bisa membenarkan tindakan tersebut, lantaran dalam konteks lain mereka bukanlah sepasang kekasih.

Verticordious✔Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon