⚪02⚪

1.5K 311 156
                                    

Pelataran istana menyerupai lautan warna. Dibanjiri cahaya terang dari lampu besar yang tergantung di langit-langit istana. Beberapa untaian berlian juga tampak menghiasi sekitar lampu mewah itu.

Sementara Jiyeon, berdiri di sudut tergelap lantai dua istana, mata rubahnya memantau lekat kaum bangsawan yang menyebar memenuhi pelataran dengan pakaian berbagai warna.

Dan mata itu kembali tertuju pada calon suami yang tengah berdansa bersama kakaknya, dengan beberapa pasang mata yang menatap penuh kagum pada keduanya. Tapi tidak dengan Jiyeon, pancaran cerdas dan rasa ingin tahu begitu kental dari kilatan mata.

Awalnya Jungkook mengulurkan tangan agar tunangannya menerima ajakan dansa. Jika itu Jiyeon di dalam novel, pasti akan dengan senang hati menerima dan berdansa dengan tidak tahu malunya. Tapi Jiyeon yang sekarang tentu tidak melakukan hal gila seperti itu, selain karena ia memang tidak pandai berdansa, ia juga tidak ingin mempermalukan diri sendiri untuk ditonton puluhan pasang mata.

Dahinya berkerut samar begitu mendapati seorang pria dengan setelan hijau lumut yang mempesona, menghampiri pasangan yang tengah berdansa. Membuat Sharon dan Jungkook menghentikan kegiatan mereka dan Jungkook yang tersenyum sembari mundur perlahan, menjauh dari keduanya.

Jiyeon melihat itu, senyuman malu-malu yang Sharon perlihatkan pada pria tampan di hadapannya, kembali menerima uluran tangan si pria dan berdansa bersama.

Hanya terhitung tiga kali sosok pria berperawakan cukup tinggi dengan rambut hitam yang lebih panjang dari rambut milik Taehyung maupun Jungkook, disisir rapi ke belakang hingga di bawah tengkuk. Jaebum Carlion, Earl of Normandie. Bibir gadis itu sedikit menyunggingkan senyuman penuh minat, di dalam cerita, Jaebum memiliki peran tidak begitu penting, sebagai pengagum rahasia Sharon. Tapi Jiyeon tentu tidak bisa mengabaikan.

Seolah teringat akan sesuatu, Jiyeon kembali mengedarkan pandangannya ke seluruh pelataran istana yang tampak dari atas sini. Ke mana Duke Taehyung? Apa pria itu tidak keberatan calon istrinya berdansa dengan pria lain?

Jika itu Jungkook, Jiyeon masih bisa memaklumi karena posisi Sharon yang akan menjadi kakak iparnya, tapi dengan Earl Carlios ini? Aneh sekali jika Taehyung membiarkan posisinya diisi pria dengan gelar jauh lebih rendah daripadanya.

"Apa yang kau lakukan di sini?"

Seketika Jiyeon meremang dan membeku dalam pijakan. Tone berat nan dalam itu sukses membuatnya kepayahan menelan saliva.

"Sejak kapan kau mulai tidak tertarik dengan dansa?" Taehyung menghampiri, setiap langkah yang pria itu miliki, nyaris membuat Jiyeon terintimidasi.

Juga iris abu-abu yang menyorotinya, aroma jantan pria itu menyebar dan membungkus Jiyeon. Membuat benaknya menyimpan otomatis aroma khas pria ini.

Pantas saja Jiyeon di dalam novel begitu menggilai hingga nekat mengkhianati calon suami. Aura gelap yang Taehyung miliki lebih terkesan menjerat secara alami, membuat para gadis di luaran sana rela melemparkan diri tanpa diminta ke dalam kukungan pria ini.

Jiyeon mengambil satu langkah untuk mundur. Tidak! Taehyung terlalu berbahaya!

Pergerakan kecil seperti itu pun tidak luput dari pengamatan Taehyung. Jiyeon jelas terlihat aneh, bukan! Bukan aneh, tapi gadis di hadapannya bukan Jiyeon. Tidak! secara fisik, jelas rupa gadis ini memang Jiyeon, tapi aura dan pancaran mata sangat berbeda. Sifat gadis itu juga membuatnya bertanya-tanya, apa yang salah?

Taehyung melirik sekitarnya—sepi, begitu berbanding terbalik dengan riuhnya pesta di bawah sana. "Kenapa? Tidak ada orang selain kita di sini."

Jiyeon menangkap maksud dari perkataan Taehyung, benar-benar menyebalkan! Kalau saja Jiyeon tidak ingat betapa kekanak-kanakannya sifat Jiyeon di dalam novel, Jiyeon pasti sudah memaki Taehyung dengan berbagai kata-kata kotor yang biasanya meluncur dari bibir tebal Jimin, teman kantornya. Ah ... bagaimana ya mereka sekarang? Jiyeon jadi rindu.

Verticordious✔Where stories live. Discover now