⚪24⚪

770 224 38
                                    

- A women doesn't know how powerful her voice is until she's been silenced. -

 -

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



"Apa mereka melukaimu?" Taehyung bertanya sembari meraih pergelangan tangan Jiyeon yang memerah akibat gesekan besi rantai yang mengekangnya.

Jiyeon menggeleng, bibirnya tersenyum dan menatap Taehyung lamat, gurat khawatir dan kerinduan yang mendalam tergambar jelas di wajah tampannya.

"Aku tadi melihatmu, saat pengawal-pengawal sialan itu memperlakukanmu dengan kasar. Aku akan membalasnya." Sebuah janji yang benar-benar Taehyung tepati setelah membebaskan Jiyeon nanti. "Seokjin membeli puluhan kilo tomat pagi ini, untuk menyiksamu melalui kebencian rakyatnya."

"Aku pantas menerimanya."

Taehyung menyingkirkan sejumput rambut dan menyelipkannya ke belakang daun telinga Jiyeon. "Kau sama sekali tidak pantas diperlakukan seperti itu. Kita akan keluar saat ini juga. Kau percaya padaku, 'kan?"

"Bagaimana dengan penjagaan di luar? Seokjin bukan orang ceroboh yang membiarkan penjagaan melonggar barang sedetik saja. Mungkin dia menambah pasukan agar aku tidak lolos dari eksekusi besok."

"Seokjin sedang lengah. Kerajaan ayahmu sekarang diambang kehancuran. Itu cukup menjadi pengalihan."

Jiyeon membuang pandangannya pada lantai kotor di bawahnya. Kerajaan D' Athanasius pasti tengah kesulitan saat ini, Sharon akan mendekam di penjara dan menunggu keputusan untuk dieksekusi. Sementara putri kandung mereka juga akan segera mati dengan status sebagai tersangka utama yang sudah meracuni Pangeran Axelios. Rain dan Taehee pasti sangat terpukul, mereka tidak memiliki keturunan untuk meneruskan kerajaan. Dan para petinggi istana akan melakukan berbagai upaya untuk menjatuhkan sang raja dari tahta karena tidak lagi memiliki penerus sebagai pemimpin kerajaan.

"Kau mencemaskan mereka?"

"Bohong jika aku tidak cemas. Bagaimanapun mereka orangtuaku."

"Mereka akan baik-baik saja karena kau akan bebas." Tidak ada yang bisa mengalahkan sikap optimis yang Taehyung miliki.

Selama ini, di kehidupan nyata dan di dalam cerita, Jiyeon tidak bergantung pada siapa pun selain dirinya sendiri, setidaknya sebelum kepergian orangtuanya. Ia tidak ingin membebani seseorang dengan masalahnya, ia banyak belajar untuk berdiri sendiri. Tapi kali ini ia merasa tidak berdaya, seolah dirinya adalah seekor anak kucing yang terperangkap benang yang ia mainkan sendiri. Dan ia butuh seseorang untuk membebaskannya. Bertumpu pada Taehyung tentu sangat membantu, jika Taehyung berkata akan membebaskan Jiyeon, itu artinya Jiyeon akan benar-benar bebas, Jiyeon percaya itu.


"Keparat mana yang menyebarkan informasi seperti itu!" Sharon melempar kasar hasil sulamannya yang setengah jadi, membentur dinding kamarnya.

Anna, pelayan pribadi Sharon bergetar takut melihat kemarahan gadis di hadapannya. Berita mengenai orangtua Sharon dengan cepat menyebar luas. Sebuah buku usang dikirimkan pagi ini pada sang raja yang sangat kebetulan sekali tengah mengadakan pembicaraan serius dengan beberapa petinggi istana. Buku dengan sampul yang tak utuh dimakan usia. Sebuah catatan penting yang membuat Sharon menjadi getir dan meradang marah saat ini.

Verticordious✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang