10|Suna Rintarou

781 163 22
                                    

Episode 10
-Doi-
Ft. Suna Rintarou

---

"Hmm... apdet apa ya..".

PLAK

"Ack- woilah dek!" Rintarou mengusap lengannya yang habis ditabok pake kertas.

"Tobat bang.. tobaat.. ghibah aja teroos. Turun pahala lu bang" kata (Name) lalu duduk di sebelah Rintarou.

"Ghibah darimane? Yang gua sebarin itu positif ya" kata Rintarou.

"Nyenyenye kemarin aja itu foto si kembar Tsukishima ngapain disebar??" Tanya (Name).

"Lah kan itu positif. Berarti mereka akur. Lu tau sendiri kan tu anak berdua berantem mulu" jawab Rintarou.

"Lagian akun gua di private. Yang boleh follow juga cuma remaja remaja komplek" Rintarou kembali memainkan ponselnya.

"Hah.. iyain dah"

(Name) hendak pergi kembali ke kamarnya. Tapi tangannya dicegah oleh Rin.

"Eit mau kemana?" Tanya Rintarou.

"Ke hatimu"

"Amit amit"

"Cih. Ya ke kamar lah. Mau nobar Haikyuu onlen bareng adiknya Kak Akinori" jawab (Name).

"Nobar mulu. Mending bantuin abang".

"Paan?"

"Keliling komplek. Kali aja ada info yang bagus" kata Rintarou sambil mengangkat ponsel apel gigitnya.

"Skuy"

Lho lho.. yang ngajak tobat siapa.. malah ikut ikutan pula. Gimana coba ceritanya. Adek kakak ga ada bedanya.

Mereka berdua memulai perjalanannya. Supaya ga sepi, mereka ngobrol ngobrol.

"Pengumuman ujian belum ya?" Tanya Rintarou mengingat beberapa minggu lalu, adiknya baru menyelesaikan ujian kelulusan SMP.

"Belum. Gurunya silent silent aja" jawab (Name).

"Ntar lu masuk Inarizaki aja lah ya udah. Biar bareng gua" kata Rintarou.

"Kenapa harus ke Inarizaki kalau ada kak Akaashi Keiji di Fukurodani~" mulai lagi deh sifat bucinnya. (Name) jatuh hati dengan pemuda tamvan nan soleh di komplek. Setelah ditelusuri, asalnya dari SMA Fukurodani.

"Kaya yang bisa aja lu masuk SMA elit itu" sindir Rintarou.

"Tu mulut tajem amat napa si. Masih ada harapan lah selama itu bukan Shiratorizawa" ya, (Name) sadar diri kok.

"Apa sih yang lu suka dari si Keiji? Sama gua juga gantengan gua kali"

"Uuu kepedeannya udah setingkat sama maz kuroo. Iyain dah~ Tapi dia tidak berghibah seperti dirimu bang" kata (Name).

Kalau soal itu, Rintarou tidak bisa melawan. (Name) cekikikan karena abangnya kehabisan kata kata. Tiba tiba, ponselnya bergetar.

Mama
(Name), kamu sama abangmu lagi dimana?

(Name)
Di hati mama~

Mama
-_-

(Name)
Ampun ma. Ini di blok D deket rumah keluarga Haiba

Mama
Mampir dulu lah ke rumah Miya. Beliin kolek, mau ada tamu ntar

(Name)
Asiap. Eh tapi aku ga bawa duid

Mama
Ada di abangmu tadi udah mama kasih

(Name)
Oke. Em.. bole sekalian beli es jeli ga ma? 👉👈

Mama
Iya boleh

"Bang, ke rumah kak Miya dulu yuk!" Ajak (Name).

"Ngapain?"

"Disuruh beli kolek sama mama. Ntar ada tamu katanya" jawab (Name).

"Es jeli?"

"Skuy"

Mereka pergi ke rumah Miya yang ada di blok E. Terlihat disana si kembar itu tengah meladangi beberapa pembeli.

"Kak Osamu! Kak Atsumu" Sapa (Name).

"Oh hai" jawab Osamu.

"Lah orangnya disini" gumam Atsumu.

"Apaan?" Tanya Osamu.

"Itu si (Name) kan tadi dicariin Keiji" jawab Atsumu.

(Name) yang baru duduk jadi kaget sendiri. "Hah? Dicari siapa?" Tanya (Name).

"Oh disini ternyata" suara yang sangat (Name) kenal. Akaashi Keiji. Pemuda tamvan itu berjalan mendekati (Name).

"Ini daftar anggota baru. Tolong dipindahkan ke file pdf ya" kata Akaashi sambil menyerahkan selembar kertas.

(Name) dan Keiji sama sama terpilih jadi sekretaris. Satu jabatan sama si doi. Makin doki doki ga tuh hati (Name).

"Oke. Eh, ini nama paling bawah ini apa?" Tanya (Name) berusaha kalem.

"Oh iya itu adiknya Terushima Yuuji mau ikut kepanitiaan masjid" jawab Keiji.

"Asik nambah. Oke kak, makasih. Nanti kupindahin ke pdf" kata (Name).

"Makasih juga. Duluan ya, Rintarou, (Name)" pamit Keiji.

"Yo" jawab Rintarou.

Sesaat setelah Keiji pergi, (Name) langsung menarik lengan Rintarou dan menenggelamkan wajahnya di situ.

"Gini nih kalau terlalu bucin" kata Rintarou.

"Diem ah" gerutu (Name).

"Haha cie disamperin doi" goda Atsumu.

"Kalau nikahan nanti jangan lupa pesen makanannya ke aku aja" tambah Osamu.

"Kak! Udah ah.. ga mau berharap.." seru (Name).

Selesai membeli kolak dan es jeli, mereka langsung kembali ke rumah. Berhubung beberapa menit lagi juga adzan.

"Awas lu jangan sampe pacaran" kata Suna.

"Iyaa ga akan bang..".

###

"L- lho ma? Ini tamunya?" -(Name)

"Iya. Kamu siapin buat buka gih" -mama

"Maaf merepotkan ya, (Name)" -Keiji

"Gapapa, kak.. permisi dulu" -(Name)

"Haha ya ampun" -Rintarou

"Sssst abaang"

°●-----------------------------------●°



Ngabuburit With Abang HaikyuuWhere stories live. Discover now