14|Semi Eita

654 126 18
                                    

Episode 14
-Minat-
Ft. Semi Eita

---

"Haaah...."

(Name) menghela napas. Dia merebahkan dirinya di karpet ruang keluarga, tepat di depan abangnya yang lagi duduk di sofa. Tak lupa mengeluarkan ponsel dan scroll media sosial.

"Heh" panggil Eita, abangnya (Name).

"Oit?" Balas (Name).

"Udah bantuin mamanya?"

"Udah, bang. Makanya gua kesini juga" jawab (Name).

"Beresin kamar sendiri udah?"

"Aaa.... kalo itu nanti aja"

Eita melempar bantal sofa ke (Name). Tapi (Name) sudah terlalu pro untuk itu. Gadis ini berhasil menghindar dengan sempurna dengan cara berguling ke arah lain.

"Eit ga kena.." (Name) tidak mengalihkan pandangan dari ponselnya.

"Bandel bener dah dikasih tau. Beresin sana. Biar malem kamu tidur, rebahan, kan enak" yah, mode emaknya keluar nih.

"Ayolah bang.. kali inii aja ya? Biarkan adik kecilmu ini istirahat" pinta (Name) memelas.

Eita memutar bolanya. "Sadar umur".

"Sungguh menyakitkan perkataanmu itu, bang" (Name) ngedrama sedikit.

"Kebanyakan gaul sama modelan Oikawa jadi gini nih" ujar Eita.

(Name) kembali fokus dengan hp nya, Eita juga memilih fokus dengan tayangan di televisi.

Secara tiba tiba, (Name) bangkit dari posisi rebahannya. Tentu saja itu membuat Eita sedikit terkejut. (Name) menghadap ke Eita.

'Hah ada maunya nih' batin Eita saat melihat tatapan adiknya.

"Abang! Ajarin gitar dong!" Pinta (Name) bersemangat.

"Tumben banget. Dulu dulu udah abang tawarin, kamunya yang nolak. Katanya takut jari sakit, bla bla bla" kata Eita curiga.

"Pengen aja. Tadi baru liat postingan ada yang main gitar kayanya seru banget" jawab (Name).

Eita memilih untuk tidak bertanya lagi. Sudah tidak aneh melihat kelakuan adiknya yang seperti ini. Kadang termotivasi tiba tiba. Kadang menyerah juga tiba tiba. Alasannya juga ga jarang karena hal sepele kaya tadi.

Eita berdiri, lalu mengambil gitar akustik kesayangan yang ada di kamarnya, dan kembali ke ruang keluarga. (Name) sudah duduk siap di sana.

"Nih pegangnya yang bener" Eita memberikan gitarnya.

"Weh.. lumayan berat juga ya" pertama kalinya (Name) mencoba gitar.

"Coba C dulu ya".

Eita memposisikan jari (Name) satu per satu ke senar gitar. Meski agak kesulitan karena jari (Name) masih kaku.

"Nah sekarang teken senarnya" kata Eita.

"Gini?" (Name) menekan gitarnya.

Ngabuburit With Abang HaikyuuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang