19|Yamaguchi Tadashi

467 104 5
                                    

Episode 19
-drama-
Ft. Yamaguchi Tadashi

---

Punya kakak laki-laki, gemesnya kaya bayi?

(Name) punya. Tadashi itu tipe tipe anak kalem nan pinter. Kadang bisa tiba tiba jadi penakut. Kalau baper ngeblush nya luar biasa.

Eits, sekalem-kalemnya Tadashi, begitu dia panik, sifat kalemnya itu seakan menyublim entah kemana.

Contohnya.. saat ini.

"Tidaaaaak!"

Mendengar teriakan adiknya, Tadashi refleks berdiri. Dengan tergesa dia keluar dari kamar. Berlari menuju kamar adiknya.

"Jangan lakukan itu..."

Tadashi sampai tepat di depan kamar adiknya.

BRAK!

"Adek!"

"Wahai Julaeha!!"

"Hah?"

"Eh?"

(Name) terdiam terpaku melihat ke arah pintu. Tadashi juga tak kalah kaget. Apalagi ketika (Name) tiba tiba mengatakan 'Julaeha'.

Oh sial, ada satu yang Tadashi baru sadari. Tepat di depan dia dan (Name), terdapat laptop (Name) menyala. Rupanya adiknya itu sedang mengikuti kelas online.

"Hahahhaaa" suara tawa terdengar dari laptop.

Tadashi malu luar biasa. Mana dirinya terekam kamera laptop juga.

"Ah- b- bu, maaf ini kakak saya.. sebentar ya, bu" izin (Name).

Gadis itu mendorong kakaknya yang masih terdiam malu keluar dari kamarnya. Setelah itu, tak lupa dia menutup dan mengunci pintunya.

Tadashi langsung berlari lagi ke kamarnya. Memojok di kamar dan menenggelamkan wajah di antara kedua lutut yang ia peluk.

"Haaa... aku lupa aku lupaa! Aku harus gimana?? Pasti nilainya nanti dikurangi. Aaaargh!!" Tadashi menggerutu pada dirinya sendiri.

Tadashi baru ingat, (Name) itu ada kelas seni dan dia tadi itu lagi tes pelafalan naskah drama. Tambah dia juga terekam kamera tadi.

Buku novel Bumi selalu jadi pelampiasan Tadashi. Dia akan melupakan semuanya yang baru terjadi setidaknya untuk sementara. Hingga entah sudah berapa lama Tadashi mengurung diri di kamar,

Tok tok tok

"Kak.. kak Tadashi..." suara (Name) memanggil Tadashi.

Pikiran Tadashi yang tadi sudah tenggelam ke dalam buku sekarang buyar semua. Gugupnya datang kembali. Tapi adiknya sudah memanggilnya, jadi mau tak mau ia harus membuka pintunya.

Yasudahlah, setidaknya mental Tadashi lebih siap daripada tadi. Perlahan ia membuka pintu.

"Oh (Name).. em.. yang tadi itu... maaf ya?" Ucap Tadashi begitu membuka pintu.

Ngabuburit With Abang HaikyuuWhere stories live. Discover now