29|Suguru Daishou

426 86 11
                                    

Episode 29
-Nikah-
Ft. Suguru Daishou

---

Siang terik begini, (Name) sedang panas panasan. Ga di luar. Dia lagi bertarung dengan setrika.

(Name) lagi nyetrikain baju satu keluarga buat dipake besok lebaran. Teliti banget kali ini dia nyetrika. Nyimpennya juga hati hati banget.

Dia taruh di gantungan baju. Biasanya bodo amat dia ga mau bedain baju mana yang bisa dilipet dan ga boleh dilipet.

Setelah menyetrika dan lumayan puas dengan hasilnya, (Name) pergi menghampiri bunda di dapur.

"Bundaa, ini baju (Name) bawa ke kamar ya" kata (Name).

"Oke".

(Name) berlari ke kamarnya. Dia menyalakan dulu laptopnya. Sekarang youtuber favoritnya, kodzuken sedang livestream.

"Aish lucunyaa.. ngajak adiknya ikut stream lagi ga tuh" komentar (Name).

Lalu dia langsung mencoba baju itu. Pas sekali di badannya. Tinggal baju punya Daishou yang harus di cek. (Name) ga sabar bayangin besok pake baju yang senada sama Daishou.

(Name) ke kamar Saishou buat nganterin bajunya.

Tok tok tok..

"Assalamu'alaikum, Kak Daishou!" Salam (Name).

Ceklek..

"Yo?" Tanya Daishou.

"Nih baju buat besok. Biar keren di mata calon tunangan~" goda (Name).

Daishou mengambil pakaian dari (Name). Wajahnya agak memerah saat (name) mengatakan 'tunangan'.

"Belum hei belum! Umur belum cukup" Kata Daishou.

"Iya kan (Name) juga bilangnya 'calon'.." (Name) terkekeh.

"Mau masuk dulu?" Tanya Daishou.

"Mauu".

(Name) masuk ke kamar Daishou yang dua setengah kali lebih luas dari kamarnya. Daishou ga pake buat keuntungan sendiri kok. Ada pojokan di kamarnya yang dibikin buat (Name) naruh beberapa barang, atau jadi tempat belajar (Name).

Untungnya juga Daishou ga pelit wifi. Jadi (Name) juga ga pernah komplen kamarnya lebih kecil.

(Name) menghampiri pojok kamar yang dihias untuk dirinya. Dia membuka laptop yang terletak di sana. Nonton apa? Nonton kodzuken lah! Si gamer ganteng lucu yang belakangan ini tambah imut sejak dia ajak adiknya buat ngonten.

"Kak, kapan ngelamar Kak Mika?" (Name) menggoda kakaknya lagi.

Daishou lagi lagi salah tingkah. "U- udah jangan dibahas dulu kenapa. Belum umurnya belum umurnyaa".

(Name) terkekeh pelan. Namun, saat ia melihat pojokan kamar Daishou kesayangannya ini, dia jadi terpikir sesuatu.

"Yah.. kalau kakak nikah nanti-"

"Hei hei hei hei! Cukup" pinta Daishou.

"Yee dengerin dulu kak.. kalau kakak nikah nanti, berarti pojokan ini dibongkar dong" ucap (Name) sedih.

"Kenapa harus dibongkar? Ya biarin aja di situ" kata Daishou.

"Ih mana boleh gitu kasian Kak Mika. Kan nanti kalau udah nikah kak Mika tinggal di sini. Masa barang punya adek ditaro di sini" jelas (Name) panjang lebar.

"M- Mika tinggal di sini.."

Nah kan bucinnya Daishou kambuh lagi dah. Wajah Daishou lebih merah daripada tadi. (Name) yang melihat itu tersenyum jahil.

"HAYO KAKAK MIKIR APA" seru (Name).

Daishou tentu saja tersentak. "Eng- enggak ih! Apa sih dek?!" Serunya balik.

"Masih puasa ih, kak. Ga boleh gitu. Kurang pahala atau bisa bisa batal puasa" tawa (Name).

"Heh kakak ga mikir apa apa! Kamu ga usah ngadi ngadi deh!" Bantah Daishou.

Wajah Daishou lucu sekali kalau lagi salah tingkah. Makanya (Name) hobi banget jailin Daishou. Setelah menetralkan perasaannya, Daishou menghampiri dan duduk di sebelah (Name).

"Kamar kakak buat kamu aja sih. Pake aja. InsyaAllah pengennya punya rumah sendiri kalau nikah" kata Daishou.

Mendengar itu, mata (Name) membulat. Dia langsung menatap Daishou lekat lekat. Daishou balik menatapnya aneh. Alisnya terangkat sebelah.

"Kenapa?" Tanya Daishou.

(Name) memeluk Daishou erat. "Kalau kakak punya rumah sendiri, berarti adek bakal jarang liat kakak? Adek sendiri di rumah dong?"

Ah iya juga. Daishou belum pernah terpikir sebelumnya. Bagaimana ia akan meninggalkan adik tercintanya ini. Meski ia akui (Name) itu menyebalkan tapi dia tetap sayang padanya.

(Name) itu bukan anak yang lemah sih. Tapi ia tetap terpikirkan, bagaimana caranya ia melindungi (Name) kalau berbeda rumah nanti.

Daishou memeluk balik dan mengelus kepala (Name).

"Ya adek kan ada Bunda, ada Papa juga di sini. Tenang aja.. masih beberapa tahun lagi juga. Kalau kakak udah nikah, kakak gak akan lupain adek. Nanti kakak cari cara biar bisa jagain Mika, kamu, bunda smaa papa di waktu sama".

Senang bukan main (Name). Dia berharap kakaknya benar benar menepati kata katanya tadi seperti biasanya.

Oh sebentar, sepertinya ada sedikit celah di perkataan Daishou tadi.

(Name) melepas pelukannya dan tersenyum. "Wah yakin banget ya lamarannya diterima terus bakal nikah sama Kak Mika"

"Doain aja kenapa sih" Daishou ter triggered kenyataan.

"Yaa masa depan ga ada yang tau, kak"

"Kamu minta kakak ngelempar kamu lewat jendela ya? Dari lantai dua jatuh ke tanah beton lumayan juga"

"Ampun kak"

▪︎---------->•••••••••••<---------▪︎

Ngabuburit With Abang HaikyuuWhere stories live. Discover now