47. Akhir

433 73 28
                                    

Happy Reading ❤️

****
Typo berserakan ⚠️

Ps: yang lupa alur disarankan baca part sebelumnya:)






Sehun melangkah lebar keluar dari ruang meeting, pandangan pria itu fokus pada iPad di tangan kirinya.

"Meeting berikutnya aku tidak mau kesalahan ini terulang lagi" Ucap Sehun tanpa menoleh ke arah belakang.

Sekretaris dan dua orang karyawan kantornya hanya mengangguk dengan suara pelan menanggapi ucapan atasan mereka.

Tak lama suara langkah terdengar mendekat, sekretaris Sehun menggeser langkahnya saat Mark menepuk pelan bahunya meminta jalan.

"Yunra menunggu mu" Bisik Mark dengan satu tangan merangkul bahu Sehun.

"Berhenti bicara omong kosong" Sehun menepis tangan Mark dari bahunya.

"Dia ada di ruangan mu"

Satu kalimat Mark berhasil menghentikan langkah Sehun yang ingin memasuki Lift. Kepala pria itu menoleh ke arah belakang mencari sekretarisnya .

"Apa ada yang memasuki ruang kerja ku?" Tanya Sehun.

Mark menggeleng, memberi isyarat agar sekretaris Sehun diam. "Dia sejak pagi ada di ruang meeting bersama kita, bagaimana bisa dia tau ada atau tidaknya orang memasuki ruangan mu" Dengus Mark.

"Kalian pakai lift setelah kami" Ucap Mark pada tiga orang dibelakangnya sebelum mendorong tubuh sahabatnya masuk ke dalam lift.

"Minggu ini jadwal ku menemui Youngdae" Ucap Sehun.

"Aku sudah memberi tau dokter tampan itu jika kau hari ini terlambat menemuinya" Sahut Mark.

"Aku ti~~"

"Yunra ingin datang menemui mu, kenapa kau harus menghindar seperti ini?" Mark memotong kalimat Sehun,pria itu kini menatap serius wajah sahabatnya yang terlihat begitu gelisah.

Sehun menoleh ke arah Mark. "Temui Yunra, katakan aku akan menemuinya besok"

Mark tidak menjawab, saat pintu lift terbuka tangan kekar pria itu bergerak menyeret Sehun agar ikut keluar bersamanya.

"Aku mohon Mark"

Langkah Mark seketika terhenti, pria itu menoleh ke belakang menatap lurus wajah sahabatnya. Sehun terlihat begitu gelisah, mata pria itu memancarkan tatapan yang begitu sendu.

"Katakan sendiri padanya" Mark membuka pintu hitam di depannya, mendorong tubuh Sehun masuk.

Sehun yang tidak memiliki tenaga untuk melawan hanya mampu diam saat Mark mendorong paksa tubuhnya masuk ke dalam ruang kerja.

Kini tanpa bisa dicegah, pandangan pria itu bertemu dengan pandangan Yunra yang duduk tak jauh di depannya.

"Maaf selalu membuat mu menunggu" Ucap Sehun, pria itu mengukir senyum terbaiknya.

Sehun melangkah menuju meja kerja dengan kedua tangan yang disembunyikan di saku celananya.

"Harusnya kau tidak perlu datang ke kantor, aku akan membawa ini pada mu secepatnya"

Gerakan bibir Yunra terhenti saat melihat Sehun melangkah mendekat ke arahnya dengan satu map berwarna  coklat ditangan pria itu.

"Aku belum sempat menandatanganinya, akhir-akhir ini aku cukup sibuk dengan beberapa meeting yang harus aku selesaikan" Ucap Sehun setelah duduk di singel sofa yang berhadapan dengan sofa yang Yunra tempati.

GIVE ME LOVE  (OSH)Where stories live. Discover now