49. Menunggu.

391 66 15
                                    


Happy Reading ❤️

***

Typo Berserakan ⚠️


"Dua jam lagi Appa dan Eomma sampai"

Minha mengangguk tanpa menoleh ke asal suara, gadis itu begitu fokus dengan kegiatannya yang sedang mengaduk bubur yang terlihat mendidih.

"Apa kau tidak berniat merawat diri mu? Tiga hari lagi kau harus terlihat cantik"

Minha berdecak kesal, gadis itu menoleh ke arah samping. "Aku sudah cantik dan aku tidak perlu perawatan apapun lagi" Sahut gadis itu.

"Dan sekarang aku harus menyiapkan makanan untuk sahabat ku, jadi sebaiknya kau pergi menjauh dari ku"

Minha mendorong Jaehun menjauh sebelum kembali beralih pada kegiatannya mengaduk bubur.

"Yunra baik-baik saja?"

"Tidak ada orang yang baik-baik saja setelah berpisah" Sahut Minha.

"Dia menangis?" Tanya Jaehun lagi.

"Saat bersamaan ku tidak, tapi tengah malam aku mendengar suara tangisannya"

Decakan Jaehun terdengar. "Keras kepala, mereka sangat merepotkan"

"Aku boleh bertanya?" Tanya Minha setelah mematikan api kompor.

"Apa?"

"Apa Sehun dan Yunra tidak ada kesempatan untuk kembali bersama? Mereka saling mencintai, disini mereka hanya terjebak dengan perasaan bimbang dan bersalah satu sama lain"

Jaehun menghela nafas pelan, tangan pria itu bergerak menyentuh pelipis Minha yang basah karena keringat gadis itu.

"Itu tergantung pada mereka dan juga tergantung pada persetujuan dari Tuhan. Kita sudah berubah sebaik mungkin untuk hubungan mereka, sekarang saatnya kita menunggu akhir dari kisah mereka"

"Aku hanya berharap mereka berdua bahagia apapun akhir kisah mereka nanti"

"Kau terlalu sibuk memikirkan kebahagiaan orang lain hingga melupakan kebahagiaan mu sendiri"

"Aku sudah bahagia saat kau menjadi milikku selamanya" Sahut Minha dengan senyum manisnya.

Jaehun dengan cepat menarik tangannya dari dahi Minha, pria itu mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Setelah mengantar makanan untuk Yunra kau harus bersiap sebelum Appa dan Eomma sampai" Ucap pria itu tanpa menatap wajah gadis di hadapannya.

"Bai~~"

Suara Minha terhenti saat dering ponsel Jaehun tiba-tiba terdengar. Kini mata gadis itu tertuju pada gerak-gerik Jaehun yang sedang menerima panggilan.

Minha mengerutkan dahinya bingung saat melihat raut wajah Jaehun yang tiba-tiba berubah.

"Ada apa?" Gadis itu bertanya tanpa suara dengan kedua tangannya menyentuh lengan Jaehun.

Jaehun menggelengkan kepalanya. "Aku akan kembali sebelum makan malam" Ucap pria itu sebelum melangkah keluar dari dapur rumahnya.

"Ada apa,Jae? Jaehun!" Panggil Minha kesal.

"Jaehun kenapa?" Tanya Yunra yang baru saja masuk kedalam dapur,gadis itu sempat berpapasan dengan Jaehun di depan pintu dapur.

"Aku tidak tau, pria itu sudah biasa pergi tanpa mengatakan apapun" Sahut Minha dengan dengusan kesal di akhir kalimatnya.

GIVE ME LOVE  (OSH)Where stories live. Discover now