22. Menjalani takdir

2.9K 201 10
                                    


Happy reading🖤🖤
**
Typo berserakan⚠️

Yunra membuka matanya perlahan, mata gadis itu bergerak mencari letak jam yang berada di kamarnya.

"Ini sudah siang, kenapa aku masih mengantuk" Gumam Yunra saat matanya melihat arah jarum jam menunjuk angka delapan pagi.

"Enghh..."

Yunra terkejut saat mendengar lenguhan kecil dari arah lekukan lehernya. Satu helaan nafas keluar dari bibir gadis itu saat kembali mengingat penyebab seorang pria bisa berada di pelukannya saat ini.

"Apa dia tidak ke kantor?" Gumam Yunra.

"Sehun bangun.."

Yunra menepuk pelan punggung suaminya, tapi bukannya membuka mata Sehun malah semakin mengeratkan pelukannya pada pinggang Yunra.

Dahi Yunra bekerut saat merasakan nafas panas Sehun di lehernya. Yunra  menyentuh dahi dan leher Sehun bergantian. "Kau demam?"

Yunra dengan cepat melepas pelukan Sehun di pinggangnya. Yunra kaget saat melihat wajah pucat Sehun, bahkan bibir pria itu terlihat kering .

"Jangan tinggalkan aku...."

Yunra membenarkan posisi tidur Sehun menyelimuti pria itu dengan selimut, tangannya bergerak mengelus pelan dahi Sehun saat gumamam tak jelas keluar dari bibir pucat pria itu.

"Senna...."

Gerakan tangan Yunra seketika terhenti saat satu nama keluar dari bibir Sehun. Rasa khwatir Yunra tiba-tiba menguap, gadis itu dengan cepat turun dari ranjang tanpa meperdulikan keadaan Sehun.

"Jadi dia sakit karena kekasihnya?" Dengus Yunra.

"Untuk apa aku mengkhawatirkan pria itu" Yunra melangkah keluar dari kamarnya, berusaha meredam perasaan aneh yang menjalar dirongga dadanya.

Setelah sampai di dapur, Yunra langsung membuka pintu lemari pendingin. Mengambil satu kemasan besar susu siap saji, lalu menungkan cairan putih itu pada gelas berukuran sedang. Setelah kembali meletakan kota susu kedalam lemari pendingin, Yunra mulai meminum susu yang telah terisi di  gelas yang ada ditangannya.

"Aku ingin bermalas-malasan sekali saja" Ucap Yunra setelah selesai meneguk habis susunya.

Yunra memutuskan untuk kembali ke kamar untuk mandi sebelum melanjutkan aktifitasnya.Pemandangan  pertama yang  Yunra lihat saat masuk ke dalam kamar adalah tubuh Sehun yang terbaring lemas di atas ranjangnya. Dahi pria itu dibasahi keringat dingin dengan bibir yang masih sesekali mengumamkan nama Senna.

Yunra mengalihkan pandangannya dari arah ranjang, melangkah menuju lemari untuk memilih pakaian yang akan digunakannya setelah mandi. Tak butuh waktu lama, gadis itu selesai dengan pilihan pakaiannya.

Dengan susah payah Yunra menahan lehernya agar tidak menoleh ke arah ranjang. Kaki gadis itu melangkah dengan cepat masuk ke dalam kamar mandi.

Duapuluh menit berlalu, Yunra keluar dari kamar mandi dengan wajah segar dan tubuh yang dibaluti dress rumahan berwarna creem di atas lutut.

Yunra memejamkan matanya menahan kesal saat telinganya terus menerus mendengar gumaman Sehun tentang Senna.

Yunra melangkah ke arah meja kecil di sebelah ranjang, mengambil benda persegi miliknya lalu mengambil foto Sehun. Jari gadis itu menari dengan lincah diatas layar persegi di genggamannya.

"Bisakah kau diam!? Kekasihmu sebentar lagi akan datang,dia yang akan mengurusmu" Ucap Yunra dengan nada ketusnya.

Sehun perlahan membuka matanya yang terasa panas, pemandangan pertama yang pria itu lihat adalah sosok Yunra yang berdiri di sisi ranjang.

GIVE ME LOVE  (OSH)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang