10.Dipercepat

2.9K 237 10
                                    


Happy reading🖤
*
Typo berserakan⚠️



"Apa kita  benar-benar akan menikah satu minggu lagi?"

Sehun menghela nafas kasar. "Apa pembicaraan di meja makan tadi belum jelas?" Tanya Sehun balik pada Yunra yang tengah duduk di sisi ranjangnya.

"Aku hanya bertanya" Sahut Yunra dengan nada pelan.

Sehun menatap bingung gadis yang tengah duduk di ranjangnya itu. "Ada apa? Kau keberatan?" Tanya Sehun.

Yunra menggeleng lalu mengangguk. "Aku bingung dengan diriku sendiri, kenapa aku mau menikah denganmu? Kenapa aku mau berada di sini? Kenapa semua ini terjadi? Kenapa aku selalu mengikuti apa yang kau katakan dengan mudah walaupun hati dan otakku menolak? Kenapa!? Ada apa denganku!" Yunra mengungkapkan seluruh pertanyaan yang memenuhi otak dan hatinya.

Sehun hanya diam dengan wajah datarnya, menatap Yunra dengan tatapan yang sulit di artikan.

"Aku tidak punya jawaban untuk pertanyaanmu itu. Jika kau ingin tau jawabannya, kau hanya perlu menjalani ini samapi kau mendapat jawaban dari pertanyaanmu itu"Sahut Sehun.

Yunra menghela nafas, lalu menjatuhkan tubuhnya ke ranjang Sehun. Sehun yang melihat itu mendelik galak.

"Bangun! Apa yang kau lakukan!?" Bentak Sehun.

Yunra masih diam dengan pandangan mata yang fokus ke arah langit-langit kamar Sehun,sama sekali tak menghiraukan teguran pria dingin yang kini melangkah mendekat ke arahnya.

"Bangun!" Sehun menarik kasar tangan kiri Yunra.

Yunra meringis. "Sakit,bodoh! Aku hanya tidur sebentar di ranjangmu, dan itu tidak akan membuat ranjang mahalmu ini roboh!" Kesal Yunra.

"Lebih baik kau keluar sekarang!" Bentak Sehun.

Yunra mendengus kesal. "Dasar sombong! Tanpa kau suruh aku akan keluar dari kamar mu. Jika berlama-lama disini kepalaku akan pusing melihat suasana kamarmu yang suram ini,yang persis sama suramnya dengan wajah dan hidupmu!" Ucap Yunra sambil beranjak dari ranjang Sehun.

"Apa yang kau katakan!?" Sehun langsung menghalangi jalan Yunra.

"Wajah dan hidupmu sama suramnya seperti suasana kamarmu ini! Sudah jelas?" Yunra menatap mata Sehun tanpa rasa takut sedikitpun.

"Bibir kecilmu itu harus diberi pelajaran!" Geram Sehun sambil menarik pinggang Yunra mendekat ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan!?" Panik Yunra sambil berusaha melepaskan diri dari pria gila di depannya.

Sehun diam,kini di tangan kanan pria itu ada sebuah pisau kecil yang tadi Sehun ambil dari saku belakang celananya.

Mata Yunra membulat kaget saat Sehun mengarahkan pisau kecil itu ke arah bibirnya.
"Apa kau gila!? Apa yang akan kau lakukan dengan pisau itu!?"

Yunra menghentikan aksi berontaknya, entah apa yang membuat tubuh gadis itu tiba-tiba terdiam karena melihat aura gelap dari pria di depannya.

"Menurutmu?" Tanya Sehun sambil mengusap lembut punggung pisau kecil di tangannya ke bibir bawah Yunra.

Degup jantung Yunra bertambah jutaan kali lipat saat merasakan benda dingin yang menempel di bibir bawahnya.

"Kenapa diam,Hm?Biasanya bibirmu ini banyak bicara" Tanya Sehun tepat di depan wajah Yunra.

Bahkan kini hidung mungil Yunra bersentuhan dengan hidung  Sehun. Tangan kiri Sehun mencengkram erat pinggang Yunra,berusaha mengunci gerakan gadis di depannya lalu tangan kanan pria itu masih bergerak menyentuh permukaan bibir Yunra dengan pisau kecil di tangannya.

GIVE ME LOVE  (OSH)Where stories live. Discover now