-Aku publish ulang untuk mengikuti syarat dari event GMG Hunting Writers 2021-
Terkadang tanpa kita sadari seseorang yang menyakiti kita, yang memberi luka tak terobati ternyata adalah mereka yang begitu kita cintai.
_____
"Membiarkanmu pergi adala...
"Kita benar-benar akan tinggal bersama?" Tanya Yunra.
Kini Sehun dan Yunra tengah berada di mobil milik Sehun. Setelah kepulangan Jaehan,Sehun langsung menarik Yunra untuk ikut ke dengannya.
"Ya" Sahut Sehun dengan pandangan mata lurus ke jalanan di depannya.
"Kau serius?" Tanya Yunra lagi.
Sehun berdecak kesal. "Berhentilah bertanya!"
Yunra mendengus kesal. "Aku lapar!" Ucap Yunra.
"Iya"
"Apa dengan kata 'Iya' perutku akan kenyang!?" Tanya Yunra kesal.
"Nanti kau bisa memasak di rumah ku, aku juga lapar" Sahut Sehun.
"Hey! Aku bukan pembantu yang harus membuatkan mu makanan!" Kesal Yunra.
"Jangan membantah, kau sekarang tunangan ku!" Ingat Sehun.
Yunra memutar bola matanya malas. "Kita berdua hanya tau nama masing-masing dan dengan mudahnya kau mengatakan kita ini tunangan?" Tanya Yunra heran. "Apa kau manusia waras?"
"Tutup mulutmu, berhenti bicara"
Selama perjalan Sehun maupun Yunra sama sekali tak membuka suara,mereka seolah asik dengan pikiran mereka masing-masing. Beberapa puluh menit diam dalam keheningan, kini mobil Sehun telah terparkir rapi di garasi rumahnya.
Tanpa menunggu Yunra, Sehun keluar dari kursi kemudi. Mata Yunra hampir bergelinding keluar dari tempatnya saat melihat bangunan yang menjulang tinggi didepannya, bahkan tanpa sadar mulut gadis itu terbuka karena rada takjubnya.
"Tutup mulutmu dan cepat jalankan kaki pendekmu itu"
Yunra menoleh dan melempar tatapan garang ke arah Sehun. Tapi pria itu seolah tak terpengaruh dan malah melangkah mendahului Yunra.
"Kau lapar kan?" Tanya Sehun,saat mereka baru saja memasuki rumah.
Yunra yang sedang asik memperhatikan sudut rumah Sehun langsung mengalihkan pandangannya ke arah Sehun.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
"Itu dapur" Tunjuk Sehun ke arah dapur rumahnya. "Masak apapun yang ingin kau makan dan jangan lupa buatkan untukku juga" Pria itu langsung berbalik dan melangkah ke arah lift yang berada di samping tangga di sebelah ruang tamu.
"Wahh.....aku rasa Sehun sangat kaya" Decak Yunra kagum sambil melangkah kearah dapur yang sempat Sehun tunjuk.
"Besar dapur ini puluhan kali lipat dari kamar di restoran"
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
