"DOMINO II" [ COMPLETED ]

Twelve

Recii ...

Ketemu lagi nih kita ehee.

Awalnya author ga nyangka sih bakal bisa update dalam jarak waktu yang deket.

Syukurnya kesibukan yang author jalanin bisa dimanage dengan cukup baik jadi ada waktu luang buat nulis.

Makanya VOTE dong, biar author makin semangat elaahhh.

Yaudah yuk baca!

Scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Tidak semua bunga yang indah menawarkan madu.

Ada yang menyimpan racun.

Membunuh perlahan.

Menikam dengan pelan.

- Boy Candra -

~~~~~

Sudah hampir sepekan Al tidak berkomunikasi dengan Rene, yaitu semenjak ia pergi begitu saja dari rumah Al.

Al yang merasa bingung atas sikap Rene juga tidak tau harus berbuat apa.

"Cloudy ... Rene kenapa ya? Kok dia gabisa aku hubungin? Setiap kali ditelpon pasti direject." Curhat Al pada kucing peliharaannya.

Cloudy hanya mengeong menjawab pertanyaan Al.

Ia pun menghela nafas pelan lalu membuka ponselnya untuk membaca wa.

"Hari ini latihan basket gak?." Tanya Vio melalui pesan wa. 

"Iya, kenapa?." Balas Al.

"Gue ikut ya, ntar gue nyusul." Pesan Vio lagi yang dibalas iya oleh Al.

"Cloudy ... baby sayang sini nak masuk kandang dulu ayo." Ucap Al yang langsung menggendong Cloudy dan memasukkan kedalam cage khusus yang Al sediakan.

"Nah pinterr, mommy tinggal main basket dulu yaaa, kkkk." Al terkekeh setelah berucap.

~~~~~

30 menit berlalu, Al sudah siap dengan outfit basketnya. Seperti biasa rambut panjang dan lurus yang ia miliki dikuncir kuda agar memudahkannya berolahraga.

Mobil berwarna hijau yang menjadi kado ulang tahun dari papanya menjadi teman Al untuk pergi hari ini.

"Hai." Sapa Al pada rekan satu timnya.

"Eh Al, tumben cepet, latihan masih satu jam lagi padahal." Ucap Claire yang memang sudah seharian berada disitu.

"Gapapa bosen aja dirumah." Jawab Al lalu duduk disamping Claire.

"Temenin gue pemanasan dulu yuk." Ajak Al yang langsung disetujui oleh temannya.

Sembari menunggu jam latihan bersama yang lain, Al menggunakan waktunya untuk pemanasan dan latihan berdua bersama Claire.