Three

3.2K 201 4
                                    

Happy satnite Recii kuuu :*

Semoga malam ini tidak kelabu

Apalagi merah muda dan biru

Sampai meletus balon hijau doorrr

( Bacot lo thor ).

Sebelum jadwal author padat, author mau up lagi ni, boleh kan yaa?? Boleh dong.

Nah jadi yaudah skuy scroll down ⬇️

Happy Reading :*.

~~~~~

Bukan usia yang membuat manusia berubah.

Ada banyak hal yang menjadi penyebabnya.

Daripada mengeluh bahwa mawar itu penuh duri.

Kenapa tidak bergembira bahwa semak duri itu memiliki bunga mawar?.

~~~~~

Suasana sedikit berubah ketika Vio dan Rene ikut bergabung.
Teman-teman Al juga jadi tidak bisa mengobrol tentang hal yang menyangkut kepribadiannya.

Vio terlihat sangat nyaman disebelah Al, tidak sekali dua kali ia menanyakan banyak hal dari yang penting hingga tidak penting sekalipun.

Berbeda dengan Rene, ia masih betah dengan wajah dingin dan datarnya.

Nyatanya Rene sama sekali tidak ingin ikut bergabung, namun karna paksaan Vio yang menariknya, mau tidak mau Rene hanya bisa menuruti.

"Habis ini kemana Al?." Tanya Vio.

"Pulang." Jawabnya datar.

"Ah kebetulan banget, gimana kalau aku ikut kamu? Kan kita satu komplek, lagian kasian Rene kalo harus nganterin aku."

Ucapan Vio sukses membuat Al kembali membulatkan matanya.

Dengan reflek Al kembali menatap teman-temannya untuk meminta bantuan.

"Please Sisca kasih alasan supaya gue gak bareng dia." Kira-kira inilah pesan yang Al sampaikan melalui kodenya.

Sisca terlihat mengernyitkan keningnya mencoba untuk memahami.

"Ayoodong Sisca jangan lolaaa." Jerit batin Al.

"Loh kok pulang Al? Kita kan mau ke ulang tahunnya Fern."

"Yes akhirnyaa." Al bernafas lega lalu menoleh kearah Vio.

"Oh iyaa gue lupa, yahh sorry ya Vio, ternyata gue ada acara lagi bareng mereka. Next aja ya." Ucap Al dengan diiringi senyuman tipis.

"Hmm gitu, yaudah deh gapapa." Terdengar ada nada kekecewaaan dari ucapan Vio.

~~~~~

Al dan teman-temannya masih melanjutkan mengobrol setelah kepergian Vio dan Rene sekitar 10 menit yang lalu.

"Cewek tadi siapa Al?." Tanya Sisca.

"Temen, baru kenal juga sih."

"Belok?." Tanya Belle.

"Gak lah, straight mereka tuh." Jawab Al lalu menyedot caramel macchiatonya.

"Ah masa sih? Kalo yang ga bisa ngomong tadi mungkin iya dia straight, tapi kalo yang cerewet gue rasa belok deh."

"Hmm? Gabisa ngomong?." Sejenak Al berpikir lalu akhirnya tertawa.

"Rene maksudnya? Kkkk. Dia emang irit ngomong."

"DOMINO II" [ COMPLETED ]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant