"DOMINO II" [ COMPLETED ]

Twenty Two

I don't know about you
But I'm feeling 22
Everything will be alright if
You keep me next to you

You don't know about me
But I'll bet you want to
Everything will be alright if
We just keep dancing like we're 22, 22

Eheheh sorry jadi nyanyi dikit karna kebawa sama judulnya :v.

Ah iya, apa kabar Reciii???

Semoga sehat selalu ya, cuaca panas ditempat author cukup ekstrim ni.

Selalu jaga kesehatan ya ...

Scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Kertas yang sudah digenggam erat.

Ketika ditarik kembali agar berbentuk

Memang tidak akan sebagus awalnya

Tapi setidaknya ....

Kertas itu masih bisa digunakan untuk menyuratkan tulisan.

Begitu pula hati manusia.

Saat digenggam erat membuatnya sulit

Untuk berfungsi sebagaimana mestinya.

Pun saat ia dilepas ....

Akan tetap menyisakan bekas

genggaman yang menempel.

Buruk memang ....

Dan ya meskipun begitu, setidaknya ia masih bisa di gunakan untuk merasakan kebebasan.

~~~~~

Langkah kaki Al tidak begitu terdengar ketika menapaki lantai rumahnya untuk menuju kamar.

Dengan raut wajah yang gembira, tangannya membawa sebuah paper bag berisi pizza yang sengaja ia beli untuk kedua sahabatnya.

Titt ...
Suara dari smart door yang terbuka ketika berhasil mengkonfirmasi sidik jari Al.

Tidak sembarang orang bisa masuk kekamarnya. Kedua sahabatnya bisa masuk karna memang sandi pintu sudah diberi tahu oleh si pemilik kamar yang tak lain adalah Al.

"Haiiiii ......" Sapa Al lebih dulu dengan ekspresi girangnya.

"Ciciiiii...." Balas Salsa dan Marsya tak kalah excited langsung turun dari kasur dan memeluknya.

"Kangeeen banget." Ucap mereka setelah melepaskan pelukan.

"Iyaa yaampun, terakhir ketemu pas aku ultah." Balas Al.

"Eh aku mandi dulu ya, ni ada pizza." Lanjut Al yang langsung menuju kamar mandi sedangkan Salsa dan Marsya langsung menyantap pizza.

~~~~~

Piyama dengan lengan serta celana pendek bermotif salur menjadi pilihannya setelah menyegarkan diri dari aktivitasnya bersama sang kekasih hari ini.

Waktu sudah menunjukkan pukul 23:00, Rene pun tadi sudah pamit melalui chat untuk tidur lebih dulu.

"Kamu tuh jomblo apa gimana sih Ci?." Marsya tiba-tiba bertanya disela obrolan mereka yang masih asik mengunyah pizza.

"Kenapa emang?." Al balik bertanya dengan kening yang berkerut.

"Gapapa, aku mau nyariin kamu cowok aja. Dikampus aku kan cowonya ganteng-ganteng "

"Uhukkk." Al tersedak karna ucapan dari Marsya.