Thirty One

1.6K 146 24
                                    

Si mamat pergi berburu.

Lempar target pakai bata.

Selamat baca part terbaru.

Untuk para Reci tercintaaa.

Scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Luka terdalam adalah ketika kamu tak mampu melihat dengan mata.

Dan kesedihan terpendam adalah ketika kamu tak mampu mengucapkan dengan kata-kata.

~~~~~

Nuansa temaram dengan dentuman musik kembali terdengar ditelinga Al setelah kejadian beberapa bulan yang lalu.

Namun bukan diclub yang sama, malam ini ia memilih club lain yang berada didaerah New York.

Ia begitu frustasi akan kisah cintanya yang selalu tragis.

Kisah cinta yang Al miliki tidak sejalan dengan visual dan kehidupannya yang menjadi idaman banyak orang.

"Mmhh." Al menyapu sudut bibirnya setelah meminum wine dari botol yang ia pesan dibar.

Beberapa wanita dan pria mencoba untuk mendekatinya, namun Al dengan tegas menolak meski hanya untuk berkenalan saja.

"Hi ..." Sapa seorang pria lagi.

Merasa jengah karna tidak bisa tenang ia menoleh sekilas lalu memberikan tatapan malas dan memilih untuk turun dari kursinya lalu bersiap pergi.

"Hey wait, your name is Allena, right?."

Al merasa heran bagaimana bisa seorang stranger mengetahui namanya, jika ini di Indonesia mungkin ia tidak terlalu heran.

"Do you know me?." Al mengerutkan kening lalu kembali ke kursinya.

"Yea, I saw you a few months ago."

"Where?."

"At the Angel City club." Jawaban pria itu membuat mata Al terbelalak. Club yang begitu ia hindari sejak saat itu kembali terdengar ditelinganya.

"How about your pictures with Jane?  have you seen it?."

Al semakin bingung terhadap semua ucapannya.

"What do you mean?."

"I'm a photographer, at that time I received a job from Jane to take photos of you, she was naked while you were just sleeping because you weren't aware.  She poses so sensually as if you guys have had sex."

"Ckckck, it's a fun job."

Telinga Al seperti tersambar petir mendengar penjelasan darinya.

"So I'm not having sex with her?."

"Yea of course, you can't even walk. How can you do it? Kkk." Ia terkekeh dan semakin membuat Al mengepalkan tangannya karna merasa telah dipermainkan Jane.

"Do you know why she did that?."

"To own you."

Nafas Al memberat karna menahan emosi yang membuncah didalam dadanya.

Ingatannya kembali pada kejadian dimalam itu, dimana satu hari setelahnya Jane datang dengan memberikannya foto-foto yang memperlihatkan keintiman mereka sehingga Al berpikir bahwa ia benar-benar telah meniduri Jane.

"Thanks for your informa ...." Belum selesai Al mengucapkan kalimatnya ternyata pria itu sudah pergi meninggalkannya.

Tanpa berpikir panjang Al langsung keluar dari club dan menuju kediaman Jane.

"DOMINO II" [ COMPLETED ]Where stories live. Discover now