Twenty Five

1.9K 142 2
                                    

Aloo Reci ...

Langsung aja yah.

Scroll down ⬇️

Happy Reading :*

~~~~~

Kau tau apa yang ku suka dari senja?

Yaa, dia hangat ...

Namun apa kau tau apa yang ku benci darinya?

Ia sengaja datang dengan begitu indah hanya untuk berpamitan ...

~~~~~

7 hari setelah sidang pembacaan dakwaan yang ditunda, hari ini Al kembali datang kepersidangan bersama dengan Jaksa pembimbingnya.

Pukul 10 pagi Al sudah stand by didalam ruangan dengan buku kecil yang selalu ia bawa.

Satu persatu orang yang ingin melihat jalannya persidangan ikut memasuki ruangan dikarenakan untuk kasus ini persidangan bersifat terbuka untuk umum.

Sejenak Al mengedarkan pandangan matanya keseluruh ruangan. Dikursi paling pojok dibagian belakang terdapat seorang gadis yang waktu itu bertabrakan dengan Al.

Saat Al melihat kearahnya, Amel juga membalas tatapan Al secara tak sengaja.

"Hai ..." Ucap Al pelan dengan isyarat mulut dan tangannya.

Menyadari sapaan dari Al gadis itupun membalas dengan isyarat juga.

Sebuah suara yang mengatakan bahwa Hakim memasuki ruangan akhirnya menghentikan sapaan mereka.

Semua orang berdiri lalu kemudian duduk kembali setelah dipersilahkan.

Hakim membuka jalannya sidang dengan agenda pembacaan eksepsi yang kemudian langsung dijawab oleh Jaksa Penuntut Umum.

Hingga 2 jam berlalu, "Putusan Sela" telah diucapkan oleh hakim sehingga diperoleh keputusan bahwa sidang selanjutnya berisi agenda pembuktian terhadap isi dakwaan.

( Fyi : Putusan sela adalah putusan yang diadakan sebelum hakim memutus perkaranya, yaitu yang memungkinkan atau mempermudah kelanjutan pemeriksaan perkara. Intinya ini bukan Putusan akhir ya Reci. )

~~~~~

Dengan blazzer hitam dan celana yang berwarna senada terlihat begitu cocok ditubuhnya. Langkah kaki Al berjalan keluar dari ruangan.

"Mbak, mbak ... mbak Al." Langkah Al terhenti karna suara yang memanggilnya, ia pun membalikkan badan untuk melihat sosok yang menyebut namanya.

"Eh Amel ..." Al tersenyum ketika gadis itu  berjalan mendekat kearahnya.

Ilene Savior Caramel, sering disapa Amel. Gadis yang tengah menduduki bangku SMK kelas 11 ini merupakan salah satu siswi magang di Pengadilan negeri tempat dimana pertama kali ia bertemu Al. 

Amel memiliki senyum yang manis, tubuhnya mungil dibawah bahu Al. Kulitnya putih langsat dengan mata belo dan bibir tipis.

"Mbak Al mau balik sekarang?." Tanyanya dengan diiringi senyuman manis.

"Mmm iyasih, kan sidangnya udah kelar. Kenapa Mel?."

"A-ah gapapa mbak, ta-tadinya Amel mau ngajak makan siang bareng." Jawabnya menunduk sambil meremas ujung baju.

"Oke, yaudah yuk." Ucap Al yang langsung menarik tangan Amel menuju parkir tempat mobilnya berada.

"Kamu mau makan apa?." Tanya Al yang kini tengah menyetir.

"Amel mau makan seafood mbak."

"Yaudah kalau gitu aku ajak kamu ke restoran seafood langganan aku." Ucap Al sambil tersenyum tipis.

"DOMINO II" [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang