Dosa Hari Raya

3.7K 292 8
                                    

"Mas!"


Renjun melambai semangat dari gerbang rumah besar neneknya sambil tersenyum lebar, disebrang sana ada sosok lelaki yang tadi ia panggil dengan Mas tengah menatap dirinya sama semangat.
Renjun berlari kecil meninggalkan ibu, ayah, dan kakaknya untuk menjabat tangan yang dari tadi sudah terangkat itu.

"Wuidih! ponakanku, ganteng tenan sekarang."

"Iyo lah jelas! Mas Hen juga makin kece, makin banyak duit kayaknya nih." canda Renjun.

Hendery menoyor kepala depan Renjun dengan main main, dibalas ringisan kecil oleh Renjun.

"Kamu gak dapet THR Jun, udah waktunya ngasih."

"Yah.. masa bagi bagi pertama mas Hen gak ngasih aku, gimana sih?"

Sekali lagi Hendery menoyor kepala keponakannya itu, "bercanda, kamu dapet kok tenang. Tapi nanti bantuin aku kalo disuruh angkut dandang bakso, oke?"

Renjun mendengus, "iyo wes tak bantu, kalem."

"Waduh bu, Hendery udah siap bawa calon nih."

Hendery tersenyum pada Candra lalu mengajaknya bersalaman. "Minal aidzin walfaidzin ya pakde, bude, Hendery walau jarang ketemu tapi suka berantem sama Renjun."

"Sama sama Hen, kami juga minta maaf ya."

"Mas, Hendery minta maaf ya." ucap Hendery bergeser pada sosok jangkung anak tertua Candra.

"Sama sama Hen, maafin mas juga yo."

"Yowes masuk yuk, eyang sama yang lain udah pada rame di dalem." ajak Hendery.

"Tuh, mas! bener kan kita yang terakhir, mas sih lama banget milih baju!" sungut Renjun pada Lucas yang dibalas decakan dari Lucas.

"Heh, kok malah berantem lagi, baru maaf maaf an juga. Udah ayo masuk." Wanda menyeret putra bungsunya dengan lembut sembari melangkah masuk menuju pintu utama. Disambut pekikkan meriah dari sanak saudara suaminya itu.

"Renjun udah gede ya mas, udah lulus SMA. Perasaan kemaren masih suka tak bikin nangis kejer." Hendery terkekeh sembari berjalan menyusul bersama Lucas dan Candra.

Lucas melihat adiknya tengah bergantian mengajak anggota keluarga bersalaman, mengangguk setuju atas ucapan Hendery.

"Aku ngerasa udah tua, Renjun sekarang udah gede."

"Tinggal bawa calon ke ayah aja mas. Kapan ngenalin sama yang kemaren itu?"

"Ck! ayah jangan nyerempet kesana mulu! yang kemaren udah kandas ketikung temen kerja!"

"Waduh! hahahaha! yang bener pakde yang bener?" heboh Hendery.

Lucas yang kesal menarik lengan Hendery menjauh dari mulut kompor sang ayah, membawanya pada eyang kakung dan eyang putri yang sudah tersenyum menyambut mereka.

"Jangan gosip dulu! nanti aja besok besok!" kesal Lucas.

..

FLOWER [RENJUN] (✅)Where stories live. Discover now