FLOWER [RENJUN] (✅)

Lovey-Dovey

Part 2 of  'R a p a t'.

Bising dari beradunya dua benda yakni air hujan dan atap menimbulkan efek tersendiri bari Jaehyun. Lelaki dengan pakaian santainya itu tetap anteng berdiri di ambang pintu utama rumah orang tuanya. Terkesan amat puitis karena memandang tenang rintikan hujan yang lumayan lebat pagi ini.

"Ngapain sih, pamali tau berdiri di sana."

Jaehyun tahu pemilik suara itu tanpa menebak dengan sulit, karena ia hafal dan hanya ada dia dan dirinya di rumah ini. Kalau tebakan Jaehyun salah ya, panik dong dia siapa itu, jadi jadian?

"Idih, budek banget malah diem aja." ucap pemilik suara itu lagi.

Kini Jaehyun memilih berbalik, ia tertawa sebagai respon ucapan sarkas lelaki yang lebih pendek darinya itu.

"Apa Renjun? kok cepet banget mandinya?" tanya Jaehyun, ia ikut berjalan saat kaki Renjun melangkah menuju sofa, ikut duduk pula saat Renjun duduk.

"Cepet lah, dingin mandi hujan hujan gini." balas Renjun.

"Ya kamu sih, udah tahu mendung banget mau hujan, ngapain motoran kesini."

Renjun mengerutkan kening tak terima, "kamu maksa aku!!"

Jaehyun tertawa lagi, berada dekat dengan Renjun membuat dirinya diselimuti awan bahagia setiap waktu. Banyak tertawa dan tersenyum, jauh berbeda dengan sikap yang ia tunjukan sehari hari pada dunia.

"Iya deh maaf, kan mumpung rumah kosong, jadwal kelas kita juga kosong. Jarang jarang kan kita nyantai berdua kaya gini." ungkap Jaehyun, ia merangkul bahu Renjun dan memeluknya.

"Iya juga, mama papa sekarang bakal lama dirumah jadi gak bisa. Ck! cepet dapet proyek baru lagi kek." Renjun bersungut di akhir kalimatnya.

"Heh." Jaehyun menyentil hidung macung Renjun. "Kesannya kaya kamu ngusir orang tua tau gak."

"Emang iya! hahahaha---aduh aduh." Renjun berusaha menghentikan gelitikan di pinggang rampingnya karena kegelian. Sedangkan Jaehyun yang melakukan tak mau berhenti begitu saja.

"Geli! aduh, udah stop, stop."

"Jaehyun!!"

Akhirnya Jaehyun menghentikan gerakannya setelah suara berat Renjun menggema menyebut namanya. Ia terkekeh geli melihat wajah memerah Renjun karena kegelian.

Renjun mendengus, "geli anjir!"

"Heh! kasar banget." ucap Jaehyun.

Renjun memasang wajah konyolnya sebagai tanda mengejek. Ia meraih ponsel hitam Jaehyun dan mulai memainkannya.

"Hp kamu bosenin amat deh, gak ada game gitu." komentar Renjun. "Candy Crush yang kemaren aku instal pasti di copot kan?"

"Nyampah ah, lagian aku gak suka main."

"Tapi aku suka!"

Jaehyun menghela napas, ia merebut ponsel pribadinya dari genggaman Renjun. "Tinggal download lagi, ay."

"Yaudah sok atuh download in." ucap Renjun. "Eh, tapi nanti aja deh, bikin mie aja yuk! enak kayaknya makan mie pake cabe yang banyak."

"Boleh, mau mie apa?" tanya Jaehyun.

"Hmm." Renjun terdiam beberapa detik sambil bersidekap dada dibawah rangkulan Jaehyun. "Indomie soto."

"Adanya cuma ayam bawang."

"Yaelah! ngapain ngasih penawaran kalo cuma ada satu pilihan!" sewot Renjun.

Jaehyun terkekeh geli, "bahasa kamu apaan banget sih, ay."

"Hehehe, udah kaya anak organisasi banget kan?"

"Kaya papa kamu kalo lagi kerja. Udah ah, katanya mau masak mie." ucap Jaehyun.

"Ya ayo, skuy gas!" seru Renjun.

..

"Jangan liatin mulu dong!" sungut Renjun.

Jaehyun menjilat bibir bawahnya bermaksud menggoda Renjun, sedangkan anak itu tengah berdiri sembari mencuci mangkok.

"Kok kamu seksi sih?" celetuk Jaehyun.

"Anjing!"

Tawa keras yang lebih tua mengudara kala umpatan kasar terucap dari mulut Renjun. "Hahahaha lucu banget."

Renjun bergidik geli. "Orang misuh dikatain lucu." gumamnya.

"Justru kamu keliatan lucu kalau misuh misuh tau." Jaehyun berjalan memperhatikan gerak gerik Renjun dari tempat duduknya. Sampai tubuh yang lebih pendek itu kembali duduk di samoing kursinya, masih di meja makan.

"Udah?" tanya Jaehyun.

Renjun mengangguk.

"Yuk ke depan." ajak Jaehyun.

"Iya iya."
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

Another Jaehyun done.

Eh eh guys aku bikin cerita baru nih

Jangan lupa vote dan komennya ya.