Keberuntungan

2.1K 234 11
                                    

Tak bisa dipungkiri, bahwa milyaran mahkluk hidup di bumi hidup dan bergantung pada keberuntungan. Selain karena usaha dan doa, beruntung juga menjadi faktor kesuksesan dan keberhasilan seseorang mencapai keinginannya.


Namun ada juga, seseorang yang mendapat keberuntungan tak terduga, tanpa keinginannya. Seolah Tuhan dan semesta memberinya garis takdir melalui itu. Hal tersebut pula yang kebetulan menimpa Renjun. Ia sebut kisahnya sebagai keberuntungan tak terduga. Sungguh sangat di luar bayangannya, Renjun yang seorang warga negara biasa, pegawai supermarket biasa di kota, terbangun di satu pagi di kamar yang jauh berbeda dengan kamar rumahnya.

"Ah gila, gue harus cepet beradaptasi sama kehidupan baru ini." gumam Renjun.

Kemudian ia melakukan kebiasaan rutinnya, minum air putih, mandi, dan berpakaian rapi sebelum keluar kamar dan berjalan menuju meja makan besar berisi tiga orang lainnya.

"Papa!" seru seorang anak dengan seragam merah putihnya semangat.

Renjun mengelus rambut hitamnya lalu duduk disamping anak itu. "Widih keren Andy, papa aja baru mandi." Renjun agak terbata saat menyebut dirinya papa.

"Iya dong! aku kan rajin." balas Andy.

Dua orang selain Renjun yang duduk disana terkekeh geli. Sementara Renjun hanya bisa cengengesan menahan malu. Bocah jaman sekarang mulutnya tajam tajam.

"Papa Renjun kecapean, kemarin kan abis nikah sama Ayah makanya bangunnya gak se pagi Andy."

Duh, kalimat itu walau memang benar adanya ternyata tidak bisa tak membuat Renjun malu. Ia menoleh pada sosok yang duduk di hadapannya dengan senyuman lebar. Suaminya.

"Kalian kenapa sih hobi banget godain Renjun, kasih kesan pertama yang baik kek dirumah ini." potong wanita yang duduk di samping suaminya.

"Mereka kan sepaket ma." sahut Renjun cengengesan. "Kalo yang satu ngeledek yang satunya lagi pasti ikutan."

Jungwoo tertawa pelan, "maaf deh, mulai aja yuk sarapannya."

Satu satunya wanita disana mengangguk. "Ayo ayo, Renjun, sarapan yang kenyang ya jangan malu malu. Kata Jungwoo kamu suka malu kalo ada mama."

"Eh, hehehe iya ma.."

"Andy, mau croissant atau apel aja?" tanya Jungwoo.

"Apel!" sahut Andy. "Pa, potongin yang itu dong." tunjuknya pada satu buah apel sambil menatap Renjun.

"Siap boskuu."

"Mama juga, jangan terlalu banyak ya pake mapel syrup nya." peringat Jungwoo.

"Iya."

..

"Aku udah bilang belum hari ini?"

Renjun berucap sembari menatap Jungwoo yang tengah mengotak atik sekruk meja lipat Andy. Keduanya duduk tanpa alas diatas keramik putih nan dingin kamar Andy.

"Bilang apa?" tanya Jungwoo.

Renjun menyunggingkan senyum singkat, "aku beruntung dapet kamu." ucapnya.

Jungwoo tersenyum manis, ia taruh kakai meja lipat itu dan beralih menggenggam jemari Renjun. "Aku lebih beruntung bisa sama kamu."

Kekehan kecil keluar dari mulut Renjun. "Tadi pagi aku agak kaget bangun di tempat baru, kayaknya aku harus cepet belajar beradaptasi sama suasana rumah. Terus tadi pas lagi sarapan aku malah inget masa masa susah aku dulu, sebelum ketemu kamu, pas masih cari duit mati matian buat nombokin utang mama aku."

Jungwoo menunggu Renjun menarik napas di tengah ucapan panjangnya.

"Sampe saat pertemuan kita yang alay banget kaya di sinetron." Renjun tertawa diakhir kalimat.

"Kalo bukan karna Andy yang bangor ngerengek borong kinder joy mungkin kita gak ketemu." lanjut Jungwoo.

Renjun mengangguk. "Iya, aku berterimakasih banget sama anak kamu."

"Eh, anak kita dong kalo sekarang."

"Lah iya juga." Renjun menggaruk pipinya. "Sekarang jadi anak aku juga ya."

"Bukan cuma kamu yang beruntung Ren, aku juga beruntung, enggak, kita berdua sama sama beruntung sebenernya."

"Iya ..." balas Renjun.

"Aku izin masang meja Andy dulu ya." celetuk Jungwoo dengan senyumanya.

Renjun memukul paha suaminya pelan. "Ya lanjutin aja, ngapain minta izin?"

"Hehehe, basa basi aja."

Renjun berdecih main main. Keduanya kembali tenang dalam keheningan.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖

With Jungwoo done.
M

akasih sudah mampir guis, jangan lupa votenya lho. Oh iya, yang punya ide buat plot selanjutnya komen aja, okay?


FLOWER [RENJUN] (✅)Where stories live. Discover now