Kilas Balik

1.6K 195 6
                                    

"Kamu lagi ngapain sih?"


Teguran yang keluar dari mulut Renjun membuat Jeno terperajat dalam duduknya. Menimbulkan tatapan keheranan bagi sang suami kecil yang kini menempati sisi kosong sofa ruang keluarga.

"Kaget aku." tukas Jeno.

Renjun semakin mengerutkan dahi. "Ya kaget orang ngelamunnya sampe gak denger aku teriak teriak manggil kamu."

Cengiran lebar dengan eye smile Jeno berikan sebagai balasan dari dumelan sang suami tercinta. "Maaf ay, aku kebawa suasana keinget masa masa kita pacaran dulu di Indo."

Renjun menggelengkan kepalanya, mengapa suami kekarnya itu suka sekali mengenang masa lalu?

"Kalo waktu kamu ditimpuk pake botol aqua sama mas Winwin inget gak?" celetuk Renjun, ia mengerling jahil. Hm ujung ujungnya ikutan juga kan Renjun.

Tawa Jeno terdengar renyah karena goda sang suami. "Inget inget." sahutnya. "Mana pas banget kenanya ke pipi, sakit banget."

"Aku juga di pukul tau abis kamu pulang."

"Loh!? kok kamu baru kasih tau sekarang?" seru Jeno dengan wajah terkejut.

Renjun terkikik, "kalo aku kasih taunya dulu yang ada mas Winwin bonyok sama kamu."

"Ya enggak lah mana berani aku sama mas mu." sergah Jeno. "Mukul apa? perasaan besoknya kamu biasa aja di kelas."

Bibir cantik Renjun melengkung keatas, ia kesal sebenarnya jika mengingat masnya dulu pernah memukulnya tanpa ampun.

"Mukulin aja kaya mukulin preman, waktu itu ..."

.

"Tau rasa si Jono!" ucap Winwin saat motor matic hitam Jeno berlalu pergi dari halaman rumahnya.

"Jeno, mas." koreksi Renjun. "Lagian mas keterlaluan sampe nimpuk Jeno gitu."

Winwin menyerngit, "dek, sadar! itu bukan apa apa kalo dibandingin sama kelakuan nyimpang kalian berdua! harusnya mas gorok sekalian si Jono, berani banget anter jemput kamu ke sini. Kalo tetangga ada yang lapor ke mama papa gimana, hah?"

"Gila ya mas? kalo mas takut dimarahin mama papa karena dianggap gak becus jaga aku jangan khawatir mas. Aku yang bakal tanggung risiko berdua sama Jeno!" sungut Renjun.

"Kok ngomongnya kaya gitu sekarang sama mas!? diajarin sama kaum mereka kamu? jadi anak keras kepala gini?"

"Kenapa malah kesitu ngomongnya!?"

"Renjun!"

"Mas, mas, stop ampun!"

Renjun meringkuk dengan tangan melindungi kepalanya dari tendangan Winwin saat setelah tinjuan Winwin di perutnya membuat ia jatuh tersungkur. Ia meringis merasakan bahu dan perutnya ngilu.

"Sadar Renjun!" seru Winwin.

"Aku gak gila mas! aku masih sadar!"

FLOWER [RENJUN] (✅)Where stories live. Discover now