16. I Need U

663 50 11
                                    

Kau dingin, tapi cantik. Dan aku adalah pria yang bodoh karena tetap mencintaimu, walau aku tahu aku akan jatuh dan sakit hati lagi.

-

-

-

Hai, semua! Kaget, gak? Gak pasti.

Ternyata aku gak bisa diemin cerita ini lama-lama. Dan karena ide ini muncul, akhirnya aku putusin buat ngetik malem-malem.

Sesuai sama judulnya, kali ini aku terinspirasi sama lagunya Bangtan dengan judul yang sama. Menurutku, lagu itu nyesss banget. Jadi aku remake kutipan lirik mereka buat kata-kata di atas dan buat cerita ini berdasarkan lagu itu.

Semoga suka, ya.

Selamat membaca!

@I Need You@

"Seul, kau mau makan?"

"Kau lapar tidak? Mau makan apa?"

"Seul, kau mendengarkanku, kan?"

Merasa tidak mendapatkan jawaban atas pertanyaanku, aku menoleh. Menatap gadis yang sekarang tengah menatap ke depan dengan tatapan datar dan malasnya. Bahkan dia hanya diam dan melipat tangan di depan dada, tidak melirik padaku sama sekali. Karena tidak mau banyak bicara sambil menyetir, akhirnya aku menepikan kendaraanku, kemudian menoleh sepenuhnya pada Seulgi. Gadis yang sudah menjadi pacarku sejak dua tahun yang lalu.

"Seul, aku bicara padamu." Akhirnya, gadis itu menoleh padaku. Menatapku dengan tatapan tajamnya. "Kalau aku diam, berarti aku sedang tidak mau makan. Antar saja aku pulang, aku mau istirahat." Tidak, kami tidak sedang bertengkar atau bagaimana. Hanya saja sikap Seulgi selalu seperti ini padaku. Dia jarang tersenyum untukku. Dia juga irit bicara kalau sedang bersamaku, padahal dia merupakan gadis yang cerewet jika dengan orang lain.

"Jim, kenapa diam saja, sih? Cepat antar aku pulang." Aku diam, memainkan isi mulutku kemudian kembali memegang kemudi dan menjalankannya dengan kecepatan medium. Jangan kaget, aku sudah biasa menerima perlakuan seperti itu darinya. Hal ini seakan sudah menjadi makanan sehari-hariku setiap aku bertemu dengannya.

Mungkin kalian heran dan kesal padaku karena tidak mengakhiri hubungan kami. Mengingat sikap Seulgi yang jauh dari kata manis, paling tidak sikap wajar terhadap pacarnya. Aku punya alasan tersendiri, dan kalian akan tahu itu nanti. Yang perlu kalian tahu, aku jatuh cinta padanya untuk kali pertama tiga tahun yang lalu. Saat aku tidak sengaja menabrak bahunya di taman saat itu, saat kami sama-sama jatuh, lalu beradu tatap selama beberapa detik.

Bahkan sampai sekarang, aku masih ingat bagaimana tatapan Seulgi waktu itu. Dia menatapku dengan mata yang membulat, juga dengan alis yang terangkat. Terlihat manis dan cantik sekali. Membuatku menyukainya, sampai sekarang.

"Selamat malam, Kang-"

Kurasa aku terlambat bicara, Seulgi sudah keluar dari mobilku dengan tangan yang membawa tas kecilnya. Dari sini, aku hanya bisa melihat punggungnya yang kian menjauh dengan rambut terurai yang bergoyang ke kanan-kiri. Dia tidak menoleh padaku, apalagi menatapku dengan senyuman manis. Dari dulu, aku sangat menginginkan Seulgi turun dari mobilku setelah mencium pipi atau bahkan bibir, lalu keluar dan melambaikan tangannya. Tapi sampai sekarang, aku belum pernah melihat dan merasakannya. Bahkan jika aku mengalaminya, maka itu pasti mimpi.

Perkenalkan, pria bodoh ini bernama Park Jimin. Seseorang berusia 26 tahun yang memiliki kekasih bernama Kang Seulgi. Seorang gadis berusia 24 tahun yang suka sekali dengan susu vanilla. Jangan salah, walaupun wajahnya judes dan terlihat tidak peduli, dia suka sekali dengan suus vanilla. Bahkan dia menyetoknya di kulkas, lalu meminumnya saat dia menemuiku di apartemennya. Lucu sekali, aku suka melihatnya seperti itu.

A RELATIONSHIP || SEULMIN ONESHOOT FFOpowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz