24. Love and Release

732 79 67
                                    

Satu pertanyaan bersarang di kepalaku saat ini.

Sebenarnya aku ini apa?

Cintanya, atau pelampiasannya?

-

-

-

Hai, semua!

Kali ini aku bikin cerita berdasarkan lagunya Jimin tahun 2017 yang lalu. Jujur aja, akhir-akhir ini aku jarang banget dapet ide, gak kayak dulu-dulu yang kayak gampang gitu. Aku gak tahu kenapa, makanya butuh waktu yang lama buat cerita ini kembali ke permukaan.

Aku juga mau minta maaf karena mungkin cerita sebelumnya kurang memuaskan kalian semua. Aku juga sadar kalo cerita itu kurang greget, jadi maaf banget.

Rencananya aku mau ngehapus cerita itu kalau kalian juga setuju. Kalian setuju gk?

Untuk cerita kali ini aku udah mikir baik-baik.

Jadi, semoga kalian suka!

Selamat membaca!

@Love and Release@

Kakinya lelah, tidak, bukan hanya kakinya saja yang lelah. Rasanya sekujur tubuh pria itu terasa lelah bukan main karena pekerjaannya hari ini. Pasalnya, dia bukan seorang pemilik sebuah perusahaan dan kaya raya. Pria itu bekerja sebagai pekerja kantoran dengan gaji minimum di kotanya. Sebenarnya tidak setiap hari dia seperti ini. Hanya saja rapat yang lama, juga tempat duduk bus yang penuh, membuatnya terpaksa untuk berdiri lama dan membuat kakinya pegal bukan main.

Perkenalkan, namanya Park Jimin. Seorang pria berusia 26 tahun yang tinggal di sebuah apartemen dekat kantornya. Sendirian? Tidak, pria itu tidak memiliki nasib semalang itu. Dia bukan seorang pria lajang dan mengejar karir, pada kenyataannya dia sudah memiliki kekasih. Seorang gadis cantik yang berperan sebagai pengisi baterainya sehari-hari. Jujur saja, Jimin sangat menyayangi gadis itu lebih dari apa pun. Pertemuannya tiga tahun yang lalu, ditambah dengan hubungan yang sudah dijalin selama dua tahun berhasil membuatnya seperti ini. Mereka tinggal bersama sekarang, Jimin yang memintanya karena akan melamarnya sebentar lagi. Dia hanya ingin mengumpulkan uang dan menggelar pesta pernikahan yang mewah untuk meminang gadis kesayangannya.

Kakinya sudah berada di depan pintu apartemen yang tertutup rapat. Dengan senyuman manis yang terpatri di bibirnya secara otomatis, pria itu mendorong pintu dengan satu tangan. Tangan satunya sibuk menyembunyikan sebuket bunga kesukaan gadisnya di balik punggung. Pria itu memang berencana untuk memberikan kejutan sederhana pada gadisnya karena sudah menunggunya pulang kerja.

Pintu terbuka, menampilkan apartemennya yang rapi dengan aroma lavender yang secara otomatis disemprotkan pengharum ruangan. Kepalanya menoleh ke kanan-kiri, berusaha mencari presensi gadisnya yang entah di mana. Harusnya Jimin tetap melanjutkan langkahnya masuk ke dalam sana, namun rungunya menangkap sesuatu yang berhasil membuat langkahnya terhenti. Jimin diam di tempat, menatap ke depan dengan mata yang bergetar.

Dengan sigap, pria itu berpindah tempat. Bersembunyi di baik dinding pembatas dapur dan ruang tengah sambil memasang telinga baik-baik. Kalimat demi kalimat yang keluar dan didengarnya, ditambah dengan helaan napas yang terdengar lelah membuatnya melipat bibir ke dalam. Satu tangannya yang tadi memegang bunga sudah lemas, membuat buket bunga harum itu terjatuh, menimbulkan suara kecil yang berhasil membuat dua kepala itu menoleh bersamaan.

A RELATIONSHIP || SEULMIN ONESHOOT FFWhere stories live. Discover now